Budaya-Tionghoa.Net | Maaf, saya sudah lama tidak ngikutin milis Budaya Tionghoa karena kesibukan yang sangat tinggi. Tapi belakangan karena ada yang forward ke saya dan mengatakan bahwa ini cerita yang bagus, saya komentari saja, yaaa. Saya tidak menyalahkan anda atau penulis sebelumnya (saya lihat ada juga message sebelumnya yang dikomentari oleh pe Chan Chun Tak [red , Chan CT ] yang memuji-muji cerita itu) . Mendahului cerita ini, saya pernah menyampaikan keberatan saya terhadap sejumlah rohaniwan aliran Matakin mengenai kisah Yanhui ini. Semula saya berharap mendapatkan diskusi mengenai sumber dan otentifikasi, namun ternyata saya malah bingung dengan respons yang diberikan. Saya melihat ada problem pemahaman cerita. Karena itu, saya lempar saja ke rekan-rekan, agar setidaknya bisa memberikan wawasan yang baru. Bagi saya, cerita ini adalah cerita rekaan belaka. Siaoshuo, dongeng, kisah yang tidak bisa dijamin keakuratannya, lebih-lebih ketika membawa-bawa nama Konghucu (Confucius) di dalamnya.
Author: Zhonghua Wenhua
2011.06.17 Undangan Forum Budaya Berburu Silsilah Keluarga Tionghoa Di Pulau Jawa
- Undangan Forum Budaya, diskusi ke 18.
- Waktu : Jumat, 17 Juni 2011. Jam 16.00- 18.00.
- Pembicara Sdr Steve Haryono
- Tema : Berburu silsilah keluarga Tionghoa di beberapa daerah pulau Jawa.
- Terbuka untuk umum.
- Tempat : Ruang teori 1, FSRD, UK Maranatha , Jl. Suria Sumantri 65 , Bandung. Pengunjung masuk dari gerbang no 1.
Semua peminat ditunggu kehadirannya. Biaya gratis .
Salam erat,
CCDACS
Universitas Kristen Maranatha. Bandung, Indonesia.
Arsip presentasi pertemuan yang lalu dapat dilihat pada blog:
Guo Jingjing – Selebritis Olimpiade
Budaya-Tionghoa.Net | Jika ditanya siapa wanita terhebat dalam sejarah olahraga Tiongkok , Guo Jingjing 郭晶晶, pantas di ajukan sebagai kandidat kuat. Guo adalah atlet loncat indah Tiongkok , kelahiran Baoding , Hebei di tahun 1981, Dia memulai karir atlitnya sejak dini di usia enam tahun dan masuk dalam tim nasional di usia 11 tahun. Guo mulai berkompetisi di Olimpiade Atlanta 1996.
Tak Rela Pecun Berkembang
Tak Rela Pecun Berkembang
Waktu Pecun Tangerang rame sekali
Siang-malam orang nggak pernah sepi
Sambil berjalan-jalan melihat pemandangan
…Tue-mude nggak mau ketinggalan
Mentang mate mencari hiburan
Tiap tahun eh rame sekali
Nonton Pecun senang di hati
Budaya-Tionghoa.Net | Oey Tjin Eng (67) masih hafal lirik lagu Nonton Pecun, yang dipopulerkan Lilis Suryani dengan iringan Gambang Kromong Naga Mustika, di atas. Ia juga masih menyimpan kenangan mendayung perahu kali terakhir, sebelum tradisi penting dalam masyarakat Tionghoa itu dilarang pemerintah Orde Lama tahun 1964.
Tjin Eng, demikian Humas klenteng Boen Tek Bio biasa dipanggil, kini tidak lagi mendayung. Tubuhnya mulai renta, tapi ingatannya masih kuat. Ia adalah ensiklopedi berjalan tentang Cina Benteng, dan kerap menjadi nara sumber para peneliti, wartawan, dan televisi.
Film Battle of The Wits | Mo Gong [2006]
Budaya-Tionghoa.Net | A Battle of Wits atau Mo Gong [2006] adalah film perang yang berkualitas . Dalam film ini banyak disinggung filsafat aliran Mo yang intinya kasih adalah sejajar, tiada batasan kelas. Mozi terkenal dengan slogan kasih yang tiada batasan SARA. Kemanapun selalu mencegah perang. Salah satu kisah yang terkenal adalah Mozi menolong kerajaan Song. Lu Ban /”dewa” tukang kayu menemukan yun ti atau tangga awan/tangga lipat yg bisa menjadi semacam benteng peneyerbu dan kerajaan Chu siap menggunakan tangga tersebut utk menyerang kerajaan Song.