Budaya-Tionghoa.Net | Dinasti Qing melakukan penghancuran Shaolin secara besar-besaran dan menuduhnya sebagai sarang pemberontak. Kemudian ilmu asli Shaolin tercerai-berai dan berevolusi kedalam varian ilmu beladiri baru , seperti Shingyichuan , Dongbeichuan , Fanzhichuan dan lain lain. Selain itu sebelum tradisi bela diri Shaolin , di Tiongkok sudah ada seni beladiri lain , salah satunya Baguacang.
Author: Zhonghua Wenhua
Seri Tulisan Confucius [13] – Hubungan Pemimpin Dan Bawahan
Budaya-Tionghoa.Net | Pada suatu kehidupan sebelumnya, Kelana dan Derma merupakan dua orang sahabat yang sangat setia dimana masing-masing telah berjanji bahwa pada kehidupan berikutnya mereka akan saling mengingatkan agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik. Tanpa mereka sadari, dalam kehidupan saat ini mereka setiap hari bertemu, namun bukan sebagai sahabat karib karena Derma telah menjadi seorang pengusaha yang kaya, sedangkan Kelana adalah seorang tunawisma yang pemabuk dan pemalas. Derma telah mengenal pengemis Kelana ini jauh hari sebelum dia berhasil menjadi seorang pengusaha yang kaya. Pada waktu itu hidupnya masih tidak menentu dan sering bermabuk-mabukan, tetapi setelah bertemu dengan Kelana yang waktu itu meminta sedekah dalam keadaan yang menyedihkan dan sedang dilanda mabuk minuman keras, maka membuat dia tersadar untuk tidak menjadi seorang pemabuk dan pemalas.
Marga Tio
Budaya-Tionghoa.Net | Sebetulnya Tio bukan Zhang ÕÅ(baca cang dengan lidah dilipat ke atas), orang Inggeris menulisnya menjadi Chang, seharusnya Chang adalah Thio, h menunjukkan bahwa harus dibaca dengan bunyi hidung. Bunyi hidung ini tak ada dalam bahasa Mandarin ataupun Inggeris, ataupun Belanda, karena kesulitan menulis lalu digunakan h jadilah Thio, padahal h menunjukkan bunyi letupan, jadi salah kaprah.
Marga Tan , Chen
Budaya-Tionghoa.Net | Sne (baca se dengan bunyi sengau, dulu ditulis she atau she, marga) Chen (dalam Mandarin), dalam dialek Hokkian adalah Tan. Saya tak tahu dalam dialek Zhejiangnya apa, adalah sne sne besar dan populasinya banyak. Di Tiongkok menduduki urutan kelima, sedang di propinsi Fujian dan Taiwan adalah nomor 1.
Sebutan Untuk Dewi Dewi Di Tiongkok
Budaya-Tionghoa.Net | Sebutan untuk para dewi itu ada beberapa macam. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda , tingkatan yang berbeda dan kepercayaan yang berbeda.
- Yuanjun 元君
- Niang2 娘娘
- Xiannv 仙女
- Xiangu 仙姑
- Ma 媽
- Mazu 媽祖
- Mazupo 媽祖婆
- Po zu 婆祖
Secara garis besar ini, bisa kita lihat hanya pada pada butir 1,3 dan 4 itu mengacu kepada kepercayaan tertentu.