Budaya-Tionghoa.Net | Wang Zhaojun (abad pertama BCE, periode dinasi Han barat) , dikenal sebagai Wang Qiang dilahirkan dalam keluarga berada di daerah yang sekarang terletak di kabupaten Xingshan, provinsi Hubei di wilayah selatan kerajaan Han barat. Kecantikannya dikatakan dapat menjatuhkan angsa-angsa yang sedang terbang. Dia bersama Yang Guifei , Xi Shi dan Diao Chan adalah empat wanita tercantik di sejarah Tiongkok , Si Da Mei Ren.
Author: Zhonghua Wenhua
Empat Wanita Cantik [1] – Xi Shi
Budaya-Tionghoa.Net |Shi Yiguang atau Xi Shi ( 506 BCE- ?) bersama dengan Yang Guifei , Wang Zhaojun dan Diao Chan adalah empat wanita tercantik di sejarah Tiongkok , Si Da Mei Ren. Xi Shi hidup periode musim semi dan musim gugur / Chunqiu Shidai. Diceritakan bahwa Xi Shi tinggal Zhuji, ibukota negara Yue pada jaman musim semi dan musim gugur. Saking cantiknya dia, dikatakan bahwa ikan -ikan juga menenggelamkan atau menyembunyikan diri karena malu saat dia sedang mencuci pakaiannya di sungai.
Posisi Tangan Yang Benar Untuk Soja / Pai
[Photo Ilustrasi : Aktor Tonny Leung dalam salah satu adegan soja dalam “Red Cliff” ]
Budaya-Tionghoa.Net | Posisi tangan yang benar untuk soja/pai dalam konteks sikap umum dan bukan dalam konteks keagamaan atau Buddhisme, adalah:
[Pertanyaan] Tentang Yamcha
Budaya-Tionghoa.Net | Ada beberapa pertanyaan dari rekan-rekan tentang Yamcha. Pertama , apakah tradisi dari negeri Tiongkok asli ? Dan pertanyaan kedua , pada saat Yam-Cha dan setiap kali ada yang menuangkan teh, ada yang diajari diajari untuk mengetuk meja dengan jari telunjuk, apa maksudnya? Mengapa demikian? Bolehkan dengan jari lain? Pada saat perjamuan minum teh, benarkah kalau kita yang menuang teh, orang yang paling dihormati adalah orang yang terakhir kita suguhi? Karena teh yang paling terakhir keluar dari teko adalah yang terbaik. Apa benar demikian?
Kata Ganti Pertama “Owe” Itu Sopan Sekali
Budaya-Tionghoa.Net | Memang benar bahwa kata ganti orang pertama tunggal “owe” itu kata ganti yang sangat sopan. Kata ganti ini khas Peranakan, yakni mereka yang telah beberapa generasi di negeri ini. Kata “owe” sebagai kata ganti, melainkan “gua” (Hokkian), “ngai” (Hakka/Kheh), “ngou” (Konghu), “wa” (Tiociu) dll, tergantung kelompok dialek mana seseorang termasuk. Di masa kini banyak orang totok menggunakan kata “wo” sebagai kata ganti orang pertama.