Budaya-Tionghoa.Net | Orang Tionghua tidak pernah tersinggung di sebut China atau Chinese, sebab ini adalah kata yang dalam bahasa Mandarin disebut Zhongguo dan Zhonghua, atau kalau menggunakan dialek Hokkian, dialek yang paling banyak pengaruhnya untuk orang Tionghua Indonesia, disebut Tiongkok dan Tionghoa.
Author: Zhonghua Wenhua
Ketika pemerintahan Orde Baru Menghapus Istilah Tionghoa
Budaya-Tionghoa.Net | Jauh sebelum pemerintahan Orde Baru, istilah Cina, Tenglang, dan Tionghoa sudah lajim digunakan masyarakat keturunan Cina yang tinggal di kota-kota kecil dan desa-desa yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Malah istilah Tionghoa relatif lebih jarang digunakan daripada istilah Cina dan Tenglang.
Puisi Malam Perayaan Musim Semi – Xin Qiji
Budaya-Tionghoa.Net | Syair Xin Qiji ini sudah pernah saya terjemahkan, langsung dari bahasa aslinya, dan pernah saya posting dimillis ini. Syair ini berjudul malam perayaan musim semili(capgomeh), ada dlm antologi puisi tiongkok klasik yang saya susun :”Purnama di Bukit Langit”. Ini saya kutipkan lagi dibawah, untuk dibandingkan dengan hasil terjemahan lewat bahasa perantara.
Tao Yuan Ming , Pertapa Tao Perintis Puisi Sawah Dan Ladang
Budaya-Tionghoa.Net | Tao Yuan Ming (365-425 ) , nama pelajarnya adalah Tao Qian , lahir pada masa Jin Timur dan meninggal di Negeri Song pada masa Dinasti Selatan. Dia dilahirkan di Xunyang , Jiangxi , dari keluarga birokrat yang telah merosot kedudukannya.
Pionir Agama Islam Di TIongkok
Budaya-Tionghoa.Net | Menurut catatan resmi Dinasti Tang. Pada masa pemerintahan Yong Hui di tahun ke dua , 651 M, datang utusan yang dikirim dari Khalifah Usman ibn Affan ke Tiongkok.
Telah banyak orang Arab yang tinggal di Tiongkok pada masa Dinasti Tang. Terutama di berbagai kota pelabuhan seperti Guangzhou , Changzhou , Chuanzhou sudah bermunculan pemukiman orang asing , dimana orang Arab jumlahnya terbesar diantara orang asing lainnya. Mereka telah berdagang di Tiongkok sejak abad ke 4 Masehi.