Budaya-Tionghoa.Net |Berhubung kemaren baru ke “kondangan” [red pesta pernikahan] , jadi hendak bercerita mengenai tata cara perkawinan adat Tionghua. Ya sebenarnya tidak adat-adat amat sih, soalnya disini sana banyak “penyesuaian” dan “mix n match” memakai budaya barat, dan dicampur lagi sama budaya Jawa [setahu saya]. Jadi terpikir bahwa budaya Tionghua di Indonesia sebetulnya adalah “budaya gado gado”. Di Singapura yang gado gado disebut “Peranakan” atau “Nonya”, satu istilah yang akrab di telinga, sebab Oma saya suka menyebut diri sebagai “Cina Peranakan” maksudnya adalah Keturunan yang lahir atau tumbuh dewasa di Indonesia, sudah tidak akrab dengan bahasa Mandarin, dan ciri khas satu lagi adalah koleksi kebayanya itu loh. Yang disebut “kebaya encim” itu barangkali yah. Tapi belakangan koleksi kebaya si Oma udah tinggal jadi koleksi doang sebab Oma lebih suka pakai blus dan celana panjang yang lebih praktis. Balik lagi ke tata cara perkawinan.
Author: Zhonghua Wenhua
[Humor] “LAN CIAO PI NIU TA” – Versi 2
Budaya-Tionghoa.Net| Dahulu kala di suatu kampung ada seorang ibu yang mempunyai 2 orang anak. Yang sulung bernama Ta Niu. Ta Niu sangat malas. Yang Bungsu bernama Siau Niu. Siau Niu sangat rajin. Sang Ibu ingin mencari jodoh buat anaknya, maka ibu tersebut mencari seorang mak comblang.
Mak comblang tersebut ke kampung tetangga untuk mencari anak gadis mana yang juga ingin nikah. Kebetulan ada seorang ibu juga ingin mencari mak comblang buat anak gadis tersebut. Akhirnya ibu tersebut jumpa mak combalng tersebut dan diberi rekomendasi bahwa ada yang ingin cari jodoh.
[Humor] “LAN CIAO PI NIU TA” – Versi 3
Budaya-Tionghoa.Net | Pada suatu waktu , hiduplah dua orang bersaudara , yang tua dipanggil Ta Niu [Sapi Besar] dan yang muda dipanggil Siauw Niu [Sapi Kecil]. Mereka berdua fasih berbahasa Inggris. Da Niu tidak mengerti bahasa Tionghua sama sekali sewaktu Siauw Niu menulis satu kalimat yang sederhana. Diseberang kediaman mereka , ada wanita Tionghua yang sangat cantik dan seksi. Kedua kakak beradik Ta Niu dan Siauw Niu sangat berhasrat pada wanita cantik itu, tetapi mereka menyimpan hasrat mereka dalam hati.
John Lo – Perintis Komik Wayang
Budaya-Tionghoa.Net| John Lo juga merupakan salah satu pelukis komik legendaris dari kurun waktu 1930-1960an. Selain John Lo , nama besar lainnya adalah Kho Wan Gie , Siauw Tik Kwie , Lie Ay Poon, Kwik Ing Hoo dan Kong Ong. John Lo juga pernah membuat bikin komik wayang yang diterbitkan oleh Melodi. Contoh karya komik wayangnya adalah “Raden Palasara” . John Lo juga membuat komik silat Tiongkok seperti “Pendekar Piatu”. Sepanjang karirnya John Lo juga membuat berbagai macam komik untuk memenuhi selera publik yang beragam.
[Humor] Tiga Siksaan Ala Tiongkok
Budaya-Tionghoa.Net | Suatu hari seorang pemuda dari Eropa tersesat di belantara hutan di Tiongkok. Setelah berjam-jam mengelilingi hutan rimba , pemuda itu bertemu dengan seorang kakek yang berjanggut panjang sekali. Dia berkata :”Kakek , bisakah menolongku? Aku tersesat dan hari sudah malam , bisakah aku berteduh ditempatmu?”