Tulisan ini di ilhami oleh emailnya dari hopeng saya sdr. Liang U. Pertanyaan: “Apakah salah apabila saya merasa bangga, karena memiliki leluhur orang Tionghoa? Apakah dengan rasa bangga tersebut, berarti saya telah menghianati tanah tempat lahir saya Indonesia ?” Mang Ucup dilahirkan sebagai orang Tionghoa, karena pada saat saya dilahirkan pada tahun 1942 Negara Indonesia belum diproklamasikan, bahkan saya diakui sebagai wong Londo oleh pemerintah Belanda. Sejak 40 tahun saya memiliki WN Jerman, dan sudah 10 tahun bermukim di Belanda. Mantan istri saya yang pertama orang Jerman tulen sedangkan Wied istri saya yang sekarang orang pribumi asli asal Semarang.
Author: Zhonghua Wenhua
Opini : Lamaisme & Tibet
Opini : Nuansa Politik Dan Kemalasan Di Tibet
Budaya-Tionghoa.Net | Baru saja aku bertamu sambil menikmati hidangan tuan rumah. Sahabatku orang Tiongkok asal Qingdao dan sempat berbincang panjang lebar persoalan hiruk-pikuk perkara Tibet dan Olimpiade Beijing 2008.
Yuuu..uk Boikot Olimpiade Beijing !
Budaya-Tionghoa.Net | Seruan boikot inilah yang semakin hari semakin santer terdengar dan dimuat diberbagai media barat. Memboikot Olimpiade Beijing 2008 secara keseluruhan; hal ini tidak akan mungkin bisa terlaksana. Mereka hanya bisa memboikot secara politik dengan cara dimana wakil atau pimpinan negaranya tidak turut hadir dalam upacara pembukaan Olimpiade nanti.
Tentara Qin Shi Huangdi Di Assen Belanda
Photo Ilustrasi : Terracota Chang’an , by Kevin Schoenmaker
Budaya-Tionghoa.Net| Ini bukan sensasi! Agar jangan sampai dikira demikian, memang, harus kujelaskan lebih lengkap. Yang dimaksud ialah ‘HET TERRACOTTA LEGER van XI’AN’ , tentara terracotta Xi’an, Tiongkok, yang masuk kota mungil Assen, Belanda. Sejumlah 17 patung-patung batu yang diseleksi dari 6 000 pradjurit terracotta Xi’an dan benda-benda sejarah lainnya diangkut ke Assen dan Groningen untuk dikagumi oleh masyarakat Belanda. Ini pencerminan dari suatu usaha dan kegiatan persahabatan antara negeri Belanda dan Tiongkok. Kegiatan-kegiatan semacam ini menyegarkan, memberikan dukungan dan dorongan pada cita-cita dan semangat saling mengerti dan saling menghargai pelbagai kultur yang aneka ragam di dunia ini.