Budaya-Tionghoa.Net | Kata orang, pabila rumah sering ditinggalkan – kosong, lalu pada suatu kali kita datang dan menginap, ada-ada saja berupa gangguan. Mugkin ada segi betulnya, walaupun hanya secuil saja. Rumah saya, atau lebih tepat aparteman saya memang di Paris. Tetapi kehidupan saya lebih sering dan lebih lama di Holland . Perbandinganya begini, 3 minggu di Holland, 1 minggu di Paris.
Author: Zhonghua Wenhua
Kehidupan Kami Di Hongkong (1972-1973) [7] – Kesenangan Dan Kesedihan
Kalau kecantikan wanita dapat bersatu dengan budinya
Ini adalah satu keuntungan bagai keluarganya [ Dr. Han Hwie-Song]
Manusia Hidup Bersifat Sinusoida, Ada Kesenangan Ada Kesedihan (Penutup)
Budaya-Tionghoa.Net |Kami selama ini hidup dengan ritme yang memakan banyak energi dan bagaimana kehidupan kami selanjutnya tidak bisa diprediksi sebelumnya. Di Indonesia pada hari-hari sesudah Gestok, tahun 1965, di RRT dan di Hongkong, kami hidup dengan melewati satu hari ke hari. Selanjutnya kami sudah merasa untung bahwa setiap hari dapat kami lalui dengan lumayan. Setiap malam aku memohon kepada Ibu Dewi Kuan-Yin dan pada ibuku dan melalui ibuku meminta kepada Tuhan agar dapat membantu kami, agar kelak kami bisa meraih sukses dalam penghidupan ini. Tetapi pada momen sekarang ini hanya perjuangan hidup yang ada dalam pikiranku.
Menikmati Permulaan Musim Semi
Budaya-Tionghoa.Net | Ini hari senen tanggal 12 april 2004, hari paskah kedua, hawa udara nyaman dan matahari menyinari kota Breda dengan terangnya. Dilangit sedikit awanpun tidak ada. Temperatur diluar meningkat sampai 22 derajad celsius. Dapat dikatakan hawa udara yang terang dan nyaman sesudah lebih dari satu minngu banyak hujan dan berawan. Burung burung beterbangan atau turun kebawah mencari makan.
Semua Akan Berubah Menurut Perubahan Jaman
Budaya-Tionghoa.Net | Aku melanglang buana dibanyak negara, Eropa, Asia, Amerika dan Afrika, bahkan aku lama tinggal di empat negara yaitu Indonesia, Daratan Tiongkok, Hongkong dan Nederland. Di negara-negara yang aku tinggal dan kukunjungi, aku bertemu dan menyelidiki kehidupan (dalam arti yang luas) penduduk Tionghoa di negara yang kukunjungi dan juga menemui banyak budaya dari berbagai negara. Dan aku menulis banyak artikel-artikel tentang ini. Aku melihat bahwa masyarakat mencari identitasnya yang selalu berubah. Ini aku lihat tidak saja bagi penduduk aslinya , namun lebih-lebih bagi golongan imigran yang tinggal dinegara yang baru. Mereka lebih sibuk mencari identitasnya.
Kehidupan Kami Di Hongkong (1972-1973) [6] – Kebijaksanaan Sebagai Dasar dan Keluarga Sebagai Sandaran
Kalau tujuan sudah diputuskan, gunakan kebijaksanaan sebagai dasar dan keluarga sebagai sandaran untuk mensukseskan tujuanmu.[ Dr. Han Hwie-Song]
Budaya-Tionghoa.Net |Penghidupan kami sehari-hari dipengaruhi pertanyaan kapan kami bisa berangkat ke Holland. Kami menunggu dua kabar yang sangat penting ialah telepon dari kantor advokat Inggris di Hongkong dan surat dari Konsolat Jendral Belanda untuk visa masuk ke Holland. Pada akhir bulan Agustus, kami mendapat telepon dari advokat Inggris bahwa permohonan kami diluluskan dengan travel documents buat kami sekeluarga.