Budaya-Tionghoa.Net | Penulisan sejarah tentang akulturisasi orang Tionghoa di Indonesia, selama ini agak ‘jakarta sentris’ sehingga memberi kesan akulturisasi itu dimulai di jakarta dan sekitarnya saja. Dan kemudian menyebar ke bagian indonesia lainnya. Dengan pengertian demikian seakan menunjukkan bahwa akulturisasi hanya seumur jakarta kurang saja. Walaupun jakarta sebelum menjadi Batavia sudah merupakan pelabuhan, bagaimanapun belum cukup besar. Sehingga kalaupun ada komunitas Tionghoa waktu itu tentunya tidak sebanyak di Banten misalnya
Author: Zhonghua Wenhua
Gaya Bangunan Yang Merepresentasikan Tionghoa Indonesia
Budaya-Tionghoa.Net | Liatwi Hengte Cimue, Terlepas dari pro-kontra pembangunan Taman Budaya Tionghoa Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah yang milik swasta, perkenankanlah saya menyampaikan sedikit pandangan sebagai orang awam yang bukan arsitek.
Perjalanan Cinta Jin Yong Dalam Tiga Pernikahan
Budaya-Tionghoa.Net| Di bawah ini terjemahan yang disingkat dari buku Jin Yong Zhuan (Biografi Jin Yong) halaman 375-382, penyusun Fu Guoyong. Terbagi dalam tiga bagian dan klik next di akhir bagian untuk melanjutkan ke bagian berikutnya
***
“Tanyakan pada dunia apa itu cinta, yang membuat orang rela berkorban selamanya.” Jin Yong dalam cerita silatnya menyusun banyak kisah cinta dan perkawinan, menulis semua aspek kehidupan manusia, benci dan cinta, dari Shu Jian En Chou Lu (Putri Harum dan Kaisar) sampai Lu Ding Ji (Kaki Tiga Menjangan), terakhir kisah tentang Wei Xiaobao dengan ke-7 istrinya yang cantik.
Dewi Mazu Melindungi Pelayaran Zheng He (2)
Photo Ilustrasi : Tianfei Palace, Nanjing , by Farm
Budaya-Tionghoa.Net | Bagaimana Mazu memberikan perlindungan kepada armada Zheng He ? Menurut tulisan yang terukir di atas dua batu prasasti tersebut dikatakan bahwa: “Di tengah kegelapan malam atau ketika ombak menggebu dan taufan menerpa kapal-kapal kami, muncullah sebuah lentera merah diatas tiang utama kapal kami. Sinar mukjijat yang dipancarkannya segera saja membuat badai dan gelombang sirap, hingga petaka berubah menjadi kegembiraan.”
Fotografi : Madame Tussauds Hong Kong – NaraPics
Budaya-Tionghoa.Net | Sudah berjuta-juta orang mengunjungi Madame Tussauds sejak dua abad lalu dan tetap populer sampai saat ini. Dimulai ketika Madame Tussaud mempelajari model wax dibawah mentor Dr Philippe Curtis dan kemudian Tussauds sendiri menjadi mentor seni dari saudari King Louis XVI . Revolusi Perancis kemudian mengakhiri monarki Perancis dan Madame Tussaud datang ke Inggris di awal abad 19. Dekade 1990an Madame Tussauds mulai memperluas jaringan global dan pada tahun 2000 Madame Tussauds dibuka di Hong Kong.
Beberapa figur wax yang ada dalam album foto ini adalah Li Bingbing , Donnie Yen , Aaron Kwok , Cecilia Cheung , Yao Ming , band Twins , Leo Ku , Sandra Ng etc. Sementara figur internasional lain adalah Madonna , Michael Jackson , Elvis Presley dan The Beattles.