Jakarta
Diriku rawa
Panas membatu
Di putih dinding
Semua punya arti ,
manusia dan malaria
(Sitor Situmorang , 1989)
Budaya-Tionghoa.Net | Jakarta sebagai suatu caput [1]tentunya merupakan kota paling penting di Indonesia . Jakarta menjadi episentrum ekonomi , kultural dan politik . Secara skala , Jakarta juga menjadi salah satu kota terbesar didunia dengan ironi permasalahan yang tidak kalah besarnya . Apa yang paling mengesankan dari Jakarta ? Tentu saja kita bisa melihat “Hutan Beton” yang berlomba mencakar langit yang hidup berdampingan dengan pemukiman kumuh. Sedari ayam berkokok dipagi hari kita bisa melihat jutaan kendaraan warga membanjiri jalanan untuk merajut kemacetan. Para pengemudi yang tak rela usianya dihabiskan dijalanan berjuang keras untuk mengalahkan rival terdekat untuk setiap meter yang begitu berharga , juga siap berjibaku menaiki trotoar , menembus jalan tikus , menjajal jalur busway , kalau perlu menerobos rambu peringatan kereta api yang akan melintas. Itulah wajah Jakarta modern.