Budaya-Tionghoa.Net | Saya mendapat pertanyaan dari beberapa rekan, terutama mengenai Zheng He yang disebut penjajah dan memiliki ambisi perluasan teritori Dinasti Ming. Dalam hal ini, pendapat seperti itu bukan pendapat yang usang. Sekitar tahun 70an sudah ada tulisan mengenai hal itu dan dibuat oleh orang Russia yang bernama Dr.Bokhawan dengan judul “A Chinese Empire In Nearly 15th Century”.
Author: Xuan Tong
Faktor Internal Dan External Kemunduran Tiongkok Di Masa Dinasti Qing
Budaya-Tionghoa.Net |Kemunduran Tiongkok di masa akhir Dinasti Qing adalah karena masalah internal, namun setelah kedatangan kekuatan asing sejak permulaan Dinasti Qing keadaan nampaknya memburuk. Apakah kita bisa memungkiri bahwa ada pengaruh kekuatan asing terhadap percepatan kemunduran Tiongkok tadi? Apakah ada yang berani menjamin bahwa tidak ada faktor kekuatan asing dalam mempercepat keruntuhan Qing? Saya kira anda harus objektif dalam hal ini, saya mengakui bahwa keruntuhan dan kemunduran Tiongkok adalah faktor internal dan dipercepat oleh faktor eksternal (kekuatan asing).
Kutipan Favorit Dari Laozi
Budaya-Tionghoa.Net | Laozi adalah pendiri dari Taoisme , merupakan jalan “spiritual” Tiongkok. Dia meninggalkan 5000 kata dan 81 bab pernyataan kebijaksanaan penuh frasa yang disebut “Dao De Jing”, praktek klasik Tao [Bagaimana berlatih Tao /Jalan] dan telah diterjemahkan lebih dari 200 kali kedalam bahasa Inggris dan dapat ditemukan dengan mudah di seluruh toko buku modern. Berikut ini adalah bagian favorit dari Mr Zhuang , seorang guru Taoist, unuk mengajar latihan spiritual Taoist:
Apakah Dinasti Qing Anti Kristen ?
Budaya-Tionghoa.Net | Banyak orang yang beranggapan bahwa dinasti Qing anti agama Kristen. Padahal sebenarnya tidak. Kaisar Qian Long memberi ijin kepada gereja Orthodox untuk menyebarkan ajarannya bahkan oleh kaisar QianLong, satu kelenteng Wu Miao dirubah menjadi gereja Orthodox untuk umat gereja Orthodox beribadat.
Imlek – Benturan Budaya
Budaya-Tionghoa.Net| Melihat banyaknya postingan yang berkaitan dengan Imlek dan pernik-pernik budaya serta adanya pertentangan budaya-budaya yang didasarkan agama. Disini kita harus berbesar hati dan jujur mengatakan bahwa memang pernah ada dan mungkin sampai sekarang masih ada benturan atau pertentangan budaya yang didasarkan agama terhadap budaya Tionghoa dalam hal ini adalah Imlek.