Budaya-Tionghoa.Net | Tulisan dan Ada . Demikian pidato Nadine Gordimer, seorang wanita Yahudi cemerlang seperti halnya Arendt, di podium penghargaan Nobelnya. Pidato ini menceritakan petualangan bagaimana suatu kata-kata itu berkembang , dari semula verbal , kemudian menjadi tulisan (yg selama ini kita baca) , dan sekarang kemudian lebih dekat ke langit , mengalami transformasi dan disiarkan melalui satelit. Pidato Gordimer ini menggenapi Bacon , makna keabadian dan eksistensi dari tulisan.
Author: Huang Dada
Kosmologi Tiongkok
Budaya-Tionghoa.Net | Sebenarnya saya amat sangat malas menuliskan tentang kosmologi Tiongkok dan kaitannya dalam banyak hal, seperti misalnya berkaitan dengan pembuatan mandala atau altar, sistem penghitungan nasib, pengobatan Tiongkok, sistem ilmu bentuk, kesehatan, filsafat, agama, kebudayaan, festival, bahkan dalam prinsip chinese mediumship serta divination, pembuatan fu ( cat: kertas jimat ) juga tidak akan luput dari hal ini, dan masih banyak hal lainnya yang dipengaruhi oleh kosmologi Tiongkok ini.
Bahasa Tionghoa : Sebuah Tinjauan Sejarah (Kompilasi)
Budaya-Tionghoa.Net |Melengkapi anggota milis Budaya Tionghua yang masing2 punya spesialis di bidang dialek maupun bidang sastra, saya ingin menurunkan satu tulisan tentang bahasa Tionghoa. Mohon koreksi dan tambahannya bila dalam tulisan ini ada kesalahan maupun kekurangan. Sebelumnya saya dan Sdr. KH pernah berargumentasi mengenai perbedaan pandangan mengenai dialek2 dalam bahasa Tionghoa dalam satu kesempatan.
Marga Liang | Nio | Liong
Budaya-Tionghoa.Net | Pada zaman dinasti Zhou (Ciu), dinasti ketiga dalam sejarah Tiongkok, pendiri dinasti kaisar Zhou Wuwang (Ciu Bu Ong) menggunakan sistem seperti negara federal zaman sekarang. Dinasti dibagi dalam banyak negara bagian yang disebut negara zhuhou Orang-orangnya yang berjasa diangkat sebagai kepala negara yaitu hou atau zhuhou. Para penerjemah cerita kuno dan cerita silat di Indonesia menterjemahkannya sebagai raja muda.
Marga Yo , Jo , Njoo , Yang , Injo
Budaya-Tionghoa.Net | Mengenai asal usul sne yang satu ini, para ahli masih belum sepenuhnya sepakat. Mengenai kedatangan marga Yo ke Indonesia, tidak ada bedanya dengan marga lain. Yaitu tekanan hidup di Tiongkok yang tak habisnya berperang. Memang pernah Tiongkok tenang dan jaya, misalnya permulaan dinasti Han, dan permulaan dinasti yang lain.