Budaya-Tionghoa.Net | Qingming dalam dialek adalah Cheng Beng atau Chni Mia . Adalah salah satu dari 24 jieqi [cuekhui] dan konon sudah dikenal sejak dinasti Xia [He] (2100-1600 SM). 24 jieqi adalah awal dan tengah bulan kalender matahari (bukan kalender bulan), karena itu Qingming jatuh pada tanggal 5 atau 4 April kalender Masehi. Jieqi lainnya yang banyak diperingati adalah Dongzhi [Tang Ci/Tang Cue] yang jatuh sekitar tanggal 22 Desember.
Category: Festival & Event
Capgomeh di Bandung , Festival Yang Terlupakan Selama Setengah Abad
Budaya-Tionghoa.Net | Capgo Meh yang jatuh pada tanggal 18 Febuari 2011 memiliki makna bulan purnama yang pertama di tahun yang baru, adalah tradisi dan budaya orang Tionghoa yang sudah berumur ribuan tahun, tentunya tidak mudah lenyap begitu saja. Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 19 Febuari 2011, sebuah festival penutupan hari raya Imlek kembali diadakan di kota Bandung.
Tradisi Sembahyang Rebutan di Palembang
Budaya-Tionghoa.Net | Di Palembang ada banyak sekali kelenteng . Setiap tahun disekitar bulan Juli dan Agustus ada acara Sembahyang Rebutan. Banyak sekali makanan yang akan disajikan , baik berupa beras , daging , buah-buahan.Di masa lampau , setiap kali acara itu selesai sekitar jam 10 malam, ada ritual yang membakar sebuah boneka dari kertas yang berwajah seram, dengan lidah menjulur, rambut yang berwarna merah, berdiri tegak dengan sebuah tangan di pinggang dan tangan yang satu lagi terangkat keatas . Masyarakat setempat menyebutnya “te su”.
Sembahyang Rebutan – Phu Tu
Budaya-Tionghoa.Net | Sepengetahuan saya, tradisi ‘sembahyang rebutan‘ didasari oleh kisah salah satu murid Sang Buddha yaitu Mogalana yang memiliki kesaktian sehingga beliau mampu menuju ke alam neraka untuk menjenguk sang ibunda yang telah meninggal dunia.
Setelah Pesta Usai 春 节 有 感
Budaya-Tionghoa.Net| Waktu terus berjalan, tahun baru Imlek kedua setelah masa reformasi baru saja berlalu, suasana perayaan yang hiruk pikuk telah usai. Namun perasaan yang bergolak dalam hati setiap tahun setiap kali “Sin cia” hadir masih belum juga reda. Setelah perayaan, selesai menghadiri perjamuan perjamuan, banyak hal yang aku renungkan, namun sangat sulit untuk melukiskan perasaanku yang sangat komplek ini hanya dengan satu kalimat sederhana.