Budaya-Tionghoa.Net | Marga He2 (mandarin), Ho (Hokkian), Ho (Kanton) bukanlah berarti sungai yang seperti dikira oleh banyak orang, namun adalah kata pelengkap dari frase pertanyaan, misalnya “He Shi? = Kapan?” atau “He Ren? = Siapa?”.
Category: Marga
Marga Lan , Na , Lam
Budaya-Tionghoa.Net | Marga Lan (藍 蓝 mandarin) ataupun Na (Hokkian) ataupun Lam (Kanton) memang adalah berarti biru, bukan keranjang. Walaupun ada yang menyebut biru dalam dialek Hokkian sebagai Lam, namun untuk menyebut marga, dialek Hokkian biasanya disebut sebagai Na (setidaknya yang saya banyak dengar kenalan saya menyebut diri mereka sendiri).
Marga Yan , Gan , Ngan
Budaya-Tionghoa.Net | Saya selalu mengagumi orang-orang yang dapat mencari kembali silsilah keluarganya sampai banyak generasi sebelumnya, karena saya sendiri masih asing dengan perihal dan sejarah generasi di atas kakek buyut saya. Mungkin juga dikarenakan tidak ada prestasi leluhur yang menonjol.
Marga Tio
Budaya-Tionghoa.Net | Sebetulnya Tio bukan Zhang ÕÅ(baca cang dengan lidah dilipat ke atas), orang Inggeris menulisnya menjadi Chang, seharusnya Chang adalah Thio, h menunjukkan bahwa harus dibaca dengan bunyi hidung. Bunyi hidung ini tak ada dalam bahasa Mandarin ataupun Inggeris, ataupun Belanda, karena kesulitan menulis lalu digunakan h jadilah Thio, padahal h menunjukkan bunyi letupan, jadi salah kaprah.
Marga Tan , Chen
Budaya-Tionghoa.Net | Sne (baca se dengan bunyi sengau, dulu ditulis she atau she, marga) Chen (dalam Mandarin), dalam dialek Hokkian adalah Tan. Saya tak tahu dalam dialek Zhejiangnya apa, adalah sne sne besar dan populasinya banyak. Di Tiongkok menduduki urutan kelima, sedang di propinsi Fujian dan Taiwan adalah nomor 1.