Budaya-Tionghoa.Net | Vinegar atau cuka sudah ditemukan oleh ribuan tahun yang lalu. Ketika anggur pertama kali dibuat, gula difermentasi menjadi alkohol. Seiring waktu, bakteri di udara mengubah alkohol menjadi asam asetat. Cerita rakyat di Tiongkok bahwa cuka pertama kali dibuat oleh Du kang (2.070 SM – 1600 SM, Dinasti Xia) ketika ia membuat alkohol di provinsi Shanxi dan kemudian menyebar ke daerah selatan seperti Zhejiang.
Category: Budaya
Tahu Pong Semarang
Budaya-Tionghoa.Net | Dengar tahu pong, yang mengerti pasti langsung ngeh ini “Semarang”, bagi yang pertama kali dengar kata ini, mikirnya: “apa ini?”
Tahu Pong adalah nama makanan, bisa dikatakan khas, dari Semarang. Sejak kapan, dan mulai kapan ada, tidak jelas lagi. Penelusuran yang saya lakukan, mencari literatur dan referensi, semua menemui jalan buntu. Hanya hasil “interview” jalanan sambil menyantap sang tahu pong, menemui jawaban bahwa tahu pong sudah luama sekali eksis di Semarang, sejak tahun 1930’an.
Kenapa disebut tahu pong?……….Asimilasi Makanan – ‘Kicap’ Asin
Budaya-Tionghoa.Net | Saya tertarik dengan topik yang Bung Ardian lontarkan tentang ‘kicap manis’ yang kayaknya ‘invented’ di Jawa. Hasil assimilasi kicap (asin) yang dibawa kakek moyang dari Tiongkok dengan selera perdapuran manis dari Jawa.
Sama seperti tempe – yang semula jadi tidak dikenal oleh orang Tionghua, nampaknya juga ditemukan di Jawa – orang Tionghua di Kalimantan dan Sumatera nampaknya cuma kenal tahu sebagai olahan dari kedele, baru kemudian kenal tempe setelah berinteraksi dengan orang-orang (Tionghua atau pun bukan) dari Jawa.
Sudah Makan Pi Oh Jakarta?
Budaya-Tionghoa.Net | Bung Yongde dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan pi-oh?Kalau soal bagi-membagi info tentang makanan, lebih elok lagi kalau berbagi makan bersama pi-oh-nya dong.
Resminya sih itu pi-oh bernama “Pi-oh Jakarta”, dagangnya secara de facto pukul 18:00 baru resmi buka gelaran, sebab kalau anda datang pukul 17:00, baru juga datang gerobak berisi panci dan ubo rampe, baru pasang tenda, dan mesti nunggu tauke-nyo datang, barulah bisa mulai melayani.
Panggilan Kekerabatan Dalam Tradisi Tionghoa
Budaya-Tionghoa.Net | Apa ciri ke-Tionghua-an yang masih tersisa pada orang Tionghua Indonesia? Yang saya lihat adalah fisik (terutama mata yang sipit) dan sedikit kebudayaan Tionghua yang semakin lenyap (terutama Tionghua di P. Jawa). Salah satu unsur kebudayaan yang masih tersisa adalah masih digunakannya istilah2 kinship. Jadi, walaupun sehari2 sudah tidak bisa berbahasa Tionghua, mereka masih menggunakan sebutan2 seperti ngkong, kungkung, asuk, ncek, apak, ncim, pakme, dll.