Budaya-Tionghoa.Net | Saya memberanikan diri menulis mengenai hal ini guna meluruskan pandangan mengenai budaya Tionghoa. Sebagaimana halnya budaya di seluruh belahan bumi, maka yang namanya budaya itu tidak luput dari bahasa simbolisme.
Category: Budaya
Dewi Mazu Melindungi Pelayaran Zheng He (2)
Photo Ilustrasi : Tianfei Palace, Nanjing , by Farm
Budaya-Tionghoa.Net | Bagaimana Mazu memberikan perlindungan kepada armada Zheng He ? Menurut tulisan yang terukir di atas dua batu prasasti tersebut dikatakan bahwa: “Di tengah kegelapan malam atau ketika ombak menggebu dan taufan menerpa kapal-kapal kami, muncullah sebuah lentera merah diatas tiang utama kapal kami. Sinar mukjijat yang dipancarkannya segera saja membuat badai dan gelombang sirap, hingga petaka berubah menjadi kegembiraan.”
Dewi Mazu Melindungi Pelayaran Zheng He (1)
Marga Pan , Phan , Phoa
Photo Ilustrasi : Wilber Pan
Budaya-Tionghoa.Net | Sne (marga, dulu ditulis she atau seh) Pan (Mandarin), Phoa (Hokkian, ejaan sekarang Phnua), h menunjukkan bunyi letup dan n menunjukkan bunyi sengau), Hakka: Phan (ph bunyi letupan bukan f).
Marga Fang , Png , Poei , Peng
Foto Ilustrasi : Khalil Fong
Budaya-Tionghoa.Net | Sne (marga) Poei adalah ejaan zaman Belanda yang sudah menjadi kebiasaan di Indonesia. Sne Poei ini dibaca menjadi Fang dalam bahasa Mandarin, dan Png oleh orang Xiamen.
Tolong diperhatikan Poei yang benar harus dibaca Pui dengan bunyi hidung, atau ejaan di Xiamen sekarang ditulis Pnui, n hanya menunjukkan bunyi hidung (sengau ) tanpa mengeluarkan bunya n.