Budaya-Tionghoa.Net | Qi Huang Gong adalah salah satu dari lima raja yang paling berpengaruh pada jaman Chunqiu. Beliau memiliki seorang pejabat senior yang setia bernama Guan Zhong. Seiring dengan berjalannya waktu,usia Guan Zhong tidaklah muda lagi.Sebagai seorang raja , tentunya Qi Huang Gong ingin mempersiapkan calon pengganti Guan Zhong.
Category: Budaya
Jiu-Tian Xuan-Nv : Tokoh Mitos Yang Membantu Para Pahlawan
Budaya-Tionghoa.Net| Jiu-Tian Xuan-Nv juga sering disebut Xuan Nv 玄女, Yuan-Nv 元女 , Jiu-Tian Nv
九天女 , Jiu-Tian Niang-Niang 九天娘娘. Walau beliau tidak begitu populer dalam masyarakat , tapi dalam kisah-kisah klasik namaNya sering muncul dan diceritakan selalu membantu para pahlawan untuk melawan ketidak adilan.
Mengapa Ada Tradisi Angpao Pada Tahun Baru Imlek
Budaya-Tionghoa.Net| Sejak lama, warna merah melambangkan kebaikan dan kesejahteraan di dalam kebudayaan Tionghoa. Warna merah menunjukkan kegembiraan, semangat yang pada akhirnya akan membawa nasib baik.
Kisah Zhuangzi : Katak Dibawah Sumur Yang Dangkal
Budaya-Tionghoa.Net| Pada suatu waktu , hiduplah seekor katak di sumur yang dangkal . Suatu hari , seekor kura-kura yang datang berkelana dari Laut Timur sampai disana dan melihat sang katak.
Sang katak dengan bangga berkata kepada tamunya , ” Saya begitu bahagia . Ketika saya pergi , saya melompat pagar sumur. Ketika saya kembali ke rumah , saya beristirahat di lubang pada tembok sumur yang retak. Ketika saya melompat . Ketika saya berjalan di lumpur , terlindungi oleh kaki saya. Saya melihat sekeliling , cacing , kepiting , jentik dan tidak ada yang sebanding dengan saya. Saya adalah penguasa dua dunia , air dan darat . Kebahagian saya luar biasa , tuan kura-kura kenapa anda tidak turun dan mampir kerumah saya yang menakjubkan ini.
Han Fei Zi : Anak Genius dan Tetangga Tersangka
Budaya-Tionghoa.Net| Di masa Zhanguo atau negara berperang , hidup seorang hartawan di negara Song. Suatu hari tembok rumahnya di halaman belakang ambruk karena hujan yang deras. Anak sang hartawan memperingatkan ayahnya : ” Ayah , kita lebih baik memperbaiki tembok secepatnya, kalau tidak para maling mungkin akan menyatroni rumah kita.”