Budaya-Tionghoa.Net | Ada seorang anak dari teman, sudah setengah tahun lulus Wisuda, tidak pergi mencari kerja, pagi tidur sampai siang, malam pergi main internet sampai tengah malam. Belakangan ini meminta uang kepada orang tuanya, mau pergi ke Amerika menuntut ilmu lebih dalam lagi. Teman ini bertanya kepada saya, mesti tidaknya dia membiarkan dia pergi. Saya menatap
rambut yang banyak putihnya teman saya dalam dalam & berkata: ?Jika kamu berniat agar anak kamu baik nantinya, biarkan dia pergi, tapi jangan kasih dia uang.?
Category: Budaya
Kisah Tabib Him Tio King Menolong Kaum Miskin
Budaya-Tionghoa.Net | Pada pertengahan tahun Ka-khing, di kota Lam-jiang, dalam propinsi Kiang-sai, hidup seorang tabib bernama Him Tio King yang bijak dan sosial. Sejak masih kecil Him Tio King sudah menunjukkan bakatnya yang luar biasa,
welas asih dan ramah tamah, selalu bersikap baik dan iba kepada sesama manusia yang hidup merana dan sengsara.
Kisah Mao Rong – Menghormati Orang Tua
VIA : Facebook Group Budaya Tionghoa
Budaya-Tionghoa.Net | Pepatah Tionghua mengatakan perbuatan bakti itu dimulai dari kesusilaan(孝者,礼之始也xiao zhe,li zhi shi ye). Untuk mengetahui perilaku seseorang,dapat dilihat dari bagaimana ia memperlakukan kedua orang tuanya. Pada jaman dinasti Han,hiduplah seorang yang bernama Mao Rong.Suatu hari ketika ia sedang mencangkul di ladang,tiba-tiba turun hujan.
Pengaruh Tiongkok Yang Mulai Berasa Di Eropa
Budaya-Tionghoa.Net | Saya tidak bisa mengikuti perdebatan tentang filsafat Tiongkok – filsafat Barat di mailing-list ini baru2 ini karena saya tidak mempunyai access ke internet setiap waktu di Eropa belakangan ini. Tetapi saya telah bisa mengetahui/belajar tentang perkembangan budaya Tiongkok yang mulai kelihatan dan terasa di Eropa sekarang ini, dari perjalanan saya di beberapa negara di Eropa baru2 ini. Selain itu bisa mengetahui tentang nasib orang Indonesia (TKI) yang menarik di perjalanan saya ini.
Kisah Liu Yin : Keinginan Orang Tua
VIA : Facebook Group Budaya Tionghoa
Budaya-Tionghoa.Net | Pada jaman dinasti Jin hiduplah seorang anak yang bernama Liu Yin. Ketika ia berusia 7 tahun ayahnya meninggal dunia. Semenjak itu Liu Yin tinggal bersama sang nenek. Di usia yang masih anak-anak, Liu Yin sudah bisa memahami tentang budi pekerti&sopan santun.