Budaya-Tionghoa.Net | Suatu ketika terjadi bencana kelaparan disebuah negara. Orang2 mulai menimbun makanan dan menyembunyikannya dari para tetangga dan teman2nya. Suatu hari, seorang asing tiba kesuatu dusun, selain kelaparan, rambut, wajah sampai pakaian2nya serba lusuh tidak terurus. Dari rumah kerumah ia mampir, mengharapkan seseorang menerimanya dan memberinya makanan. Namun, satu demi satu, penduduk setempat berkata bahwa mereka sendiri juga amat kelaparan dan tidak bisa menolongnya.
Category: Budaya
Kisah : Apakah Seorang Ibu Pernah Menakar Air Susunya
Budaya-Tionghoa.Net| Di Dalam puisi dan cerita-cerita rakyat di beberapa negara, banyak diceritakan masalah tentang hubungan cinta dan tidak cinta antara orangtua dengan anak-anaknya. Ada beberapa negara di dunia ini tidak mempunyai cerita-cerita rakyat yang berkenaan dengan penggambaran hubungan cinta kasih antara orangtua dengan anak-anaknya. Dan mereka hanya menekankan tentang cinta kasih kepada semua orang, yang tentu saja termasuk orangtua mereka juga. Banyak sekali orang yang menangis ketika mendengar dan membaca puisi dan cerita-cerita yang menggambarkan tentang hubungan cinta kasih antara orangtua dengan anak. Ada satu cerita berasal dari sebuah puisi yang amat terkenal di Srilanka. Puisi yang asli terdiri dari empat bait, yang dapat mengubah seseorang menjadi penuh belas kasih.
Kisah Seorang Kakek Dalam Keranjang – Pelajaran Untuk Merawat Orang Tua
Budaya-Tionghoa.Net | Tersebutlah sebuah kisah yang amat terkenal di Asia, yang menceritakan tentang kekejaman seorang lelaki terhadap ayah kandungnya sendiri. Pada suatu ketika tinggallah sepasang suami isteri muda yang mempunyai seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun. Ayah si suami itu tinggal bersama mereka, ia sudah amat tua, sangat lemah serta sulit untuk berjalan sendiri. Isteri muda itu amat tidak menyukai kehadiran ayah mertuanya di antara mereka. Tetapi suaminya, amat menyayangi ayahnya dan selalu menenangkan isterinya untuk merawat orangtuanya dengan baik.
Kisah : Kepingan Uang Yen
Budaya-Tionghoa.Net | Sebuah kisah yang amat menggugah hati orang terjadi di propinsi Ciang Si kota Nan Chang. Pada tahun 1938 bertepatan dengan masa peperangan Sino-Japanese War II. Saat waktu luang ,banyak tentara pergi berbelanja keperluan sehari-hari. Saat itu mata uang yang digunakan adalah Yen. Kaum wanita yang sudah berusia lanjut dan lemah tampak berjajaran di sepanjang jalan menjual handuk dan kaos kaki bagi keperluan tentara.
Kisah Zhao Zhi – Jerih Payah Orang Tua
VIA : Facebook Group Budaya Tionghoa
Budaya-Tionghoa.Net | Zhao Zhi adalah seorang yang hidup pada jaman dinasti Jin.Semasa kecil Zhao Zhi hidup dalam garis kemiskinan,untuk menghidupi keluarga sang ayah bekerja sebagai penggembala sapi.Suatu pagi ketika Zhao Zhi sedang bersekolah,ia mendengar suara sang ayah sedang mengembalakan sapi.Seketika itu Zhao Zhi merasa sedih,meletakkan buku pelajarannya lantas menangis.