Budaya-Tionghoa.Net | Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara lalu menemukan tempat untuk duduk. Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya.
Category: Budaya
Para Germo Menyembah Ti Pat Kay [2]
Budaya-Tionghoa.Net| Menjawab pertanyaan salah satu rekan mengenai kasus Tie Pat Kay yang disembah oleh para pelacur dan germo membuat saya teringat pada daerah-daerah prostitusi di Taiwan, Hongkong dan Indonesia sendiri.
Para Germo Menyembah Ti Pat Kay [1]
Budaya-Tionghoa.Net| Waktu tahun 1980-an ada tempat pelacuran terkenal di Jalan Huaxi, Taiwan. Rata-rata para germo itu sembayang ke 18 WangGong dan Tie Pat Kay [Zhu Bajie]. Jarang sekali germo-germo itu sembahyang ke GuanYin di vihara Long Shan Si yang jelas dekat sekali dengan jalan Hua Xi itu.
Kisah : Sepatu Si Bapak Tua
Budaya-Tionghoa.Net | Seorang bapak tua pada suatu hari hendak bepergian naik bus kota. Saat menginjakkan kakinya ke tangga, salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan. Sayang, pintu tertutup dan bus segera berlari cepat. Bus ini hanya akan berhenti di halte berikutnya yang jaraknya cukup jauh sehingga ia tak dapat memungut sepatu yang terlepas tadi. Melihat kenyataan itu, si bapak tua itu dengan tenang melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkannya ke luar jendela.
[Q-A] Kisah Nazha dan Li Jing
Nazha berasal dari India? Bisakah menceritakan kisahnya? Dan sumbernya darimana? Karena kisah yang umumnya saya dengar Nazha adalah anak dari Jenderal Li yang senantiasa membawa pagoda.
Budaya-Tionghoa.Net| Kisah Nazha dan Li Jing merupakan kisah dari karya sastra Fengshen Bang. Agama rakyat menyerapnya kedalam khazanah dewa mereka. Tapi selain itu, banyak ilmu-ilmu yang bertebaran di kalangan rakyat mengunakan panglima 5 tangsi, dimana yang berkuasa ditengah adalah Zhongtan Yuanshuai atau Li Nazha.