Budaya-Tionghoa.Net | Xing Liang adalah dalam Mandarin, dalam dialek Hokkian menjadi Nio, Tiociu tetap Liang, dalam dialek Hakka menjadi Liong, sedang dalam dialek Konghu adalah Leung. Pada zaman dinasti Zhou (Ciu), dinasti ketiga dalam sejarah Tiongkok, pendiri dinasti kaisar Zhou Wuwang (Ciu Bu Ong) menggunakan sistem seperti negara federal zaman sekarang. Dinasti dibagi dalam banyak negara bagian yang disebut negara zhuhou Orang-orangnya yang berjasa diangkat sebagai kepala negara yaitu hou atau zhuhou. Para penerjemah cerita kuno dan cerita silat di Indonesia menterjemahkannya sebagai raja muda.
Category: Budaya
Etnohistorikal Tiongkok : A Wa
Budaya-Tionghoa.Net | Masyarakat A Wa dikenal juga sebagai A Wo , A Va dan A Vo. Mereka oleh para ethnologist di Tiongkok sebagai subgrup etnik Wa. Masyarakat Wa adalah salah satu grup minoritas yang yang diakui pemerintah. Banyak Wa hidup di bagian barat-daya provinsi Yunnan , terutama di Ximeng , Changhyuan, Menglian , Gengma, Lancang , Shuangjiang, Yongde.
Kisah : 唇亡齿寒 Chun Wang Chi Han , Jika Tidak Ada Bibir , Gigipun Akan Kedinginan
China and Vietnam, it was said, were ‘‘as close as lips and teeth’’ [Womack 2006:162–163][1]
Via Facebook Group Budaya Tionghua
Budaya-Tionghoa.Net | Pada masa chun qiu ada sebuah kerajaan yang besar&kuat,namanya kerajaan Jin.Kerajaan Jin letaknya bersebelahan dengan kerajaan Yu&kerajaan Guo.Dua kerajaan ini merupakan kerajaan yang kecil.Raja dari kerajaan Jin yang bernama Jin Xian Gong sangat ingin menguasai kerajaan Guo.Untuk dapat menyerang kerajaan Guo,pasukan kerajaan Jin harus melewati kerajaan Yu terlebih dahulu.
Sajak Perlindungan Untuk Anak/Bayi Yang Menangis Di Malam Hari
Budaya-Tionghoa.Net | Pergunakanlah sajak ini untuk memberikan perlindungan kepada putra/putri yang
masih bayi/balita dan suka menangis tidak bisa berhenti di malam hari.
Marga Li , Lei , Lee : Marga Terbesar Di Tiongkok
Budaya-Tionghoa.Net | Marga Li, merupakan marga terbesar di Tiongkok menurut sensus terakhir, jumlahnya sekitar 7.9% dari 1.2 milyar orang Han, jadi hampir 100 juta, lebih banyak dari orang Perancis atau Jerman secara keseluruhan. Ejaan Mandarin adalah Li, demikian juga ejaan Hokkian dan Kheq, hanya Konghu yang menjadi Lei. Dulu orang Belanda menulisnya jadi Lie, ie adalah i dalam bahasa Belanda, sedang orang Inggeris menulisnya menjadi Lee, dalam bahasa Inggeris ee adalah “i” sedang “i” adalah “ai”. Oleh karena itu kami anjurkan anda pakai Li saja. Bekas perdana menteri Li Peng di RRT, Lee Teng Hui mantan presiden Taiwan, Lee Kuan Yew, pemimpin Singapura adalah bersne Li yang sama.Sne Li menyebar di seluruh Tiongkok, Taiwan maupun luar negeri, di Indonesia ada di segala golongan, Hokkian, Kheq, Tiociu, Konghu, Hokchnia dll.