Budaya-Tionghoa.Net | Walau perahu tidak berasa bergoyang, bahkan tidak terasa bergerak, karena lambat, toh tidur ada batasnya. Walau lelap, sehabis pikiran mengembara merenungkan dan mengagumi sejarah kota Suzhou , secepat lenyapnya NH3 terakhir di otak, secepat itu pula terbangun.
Category: Perjalanan
Catatan Perjalanan : Zhejiang – Jiangsu
Budaya-Tionghoa.Net | Di penghujung tahun 2011, saya mendapat tugas dari kantor untuk berangkat ke China untuk melakukan beberapa hal. Terutama adalah untuk survey dan inspeksi beberapa vendors tempat di mana kantor akan memesan barang. Dari beberapa sumber, mereka semua mengatakan, jika pertama kali berurusan dengan vendor dari China, lebih baik berangkat sendiri untuk survey dan inspeksi.
Catatan Perjalanan – Hoa San
Budaya-Tionghoa.Net | Entah berapa kali Kwe Siang kembali mendaki Hoa San mencari Yo Ko dan Siauw Liong Li, di gunung inilah Kwe Siang berpisahan dengan Yo Ko dan Siauw Liong Li, di sinilah pasangan ini terlihat terakhir kali dan sejak itu pasangan ini menghilang. Di sinilah “Sin Tiauw Hiap Lu” berakhir, Kwe Siang air matanya bercucuran deras. Entah bahagia, entah sedih.
Catatan Perjalanan – Lok Yang
Budaya-Tionghoa.Net | Lok Yang pertama saya kenal melalui cerita “Pendekar Sejati”, karya Liang Ie Shen. Liang Ie Shen mungkin satu2nya pengarang yang cerita hasil karyanya paling bertebaran di banyak tempat dan waktu.
Lok Yang (Luoyang) memang terlihat gelap sewaktu saya datang. Tapi itu sudah pukul 11.30 malam, dan ada kemungkinan lampu2 di plaza depan stasiun kereta api dikurangi karena hampir tengah malam.
Catatan Perjalanan – Bu Tong San
Budaya-Tionghoa.Net | Apakah yang terlintas dalam pikiran, sesaat bis melintas sungai Han di tengah perjalanan ke Bu Tong San (Wudang Shan) dari Siang Yang (Xiangyang)?
Di sinikah tempat penyeberangan pertama kali Thio Bu Ki bertemu dengan Ciu Ci Jiak? Ciu Ci Jiak lah anak gadis yang pertama ditemui oleh Bu Ki. Banyak pembaca “To Liong To” selalu mengharap Thio Bu Ki akhirnya terangkap jodoh dengan Ciu Ci Jiak. “To Liong To”, atau “Ie Thian To Liong” begitu melekat dengan Bu Tong San.