Budaya-Tionghoa.Net| Dalam buku “Jimat Patkwa” disebutkan bahwa pat kwa itu sebenarnya bukan jimat, melainkan untuk menerangkan fenomena alam. (halaman 21). Di halaman berikutnya ada pembahasan mengenai “Upacara Sihir Tao”?.
Forum Budaya & Sejarah Tionghoa
Budaya-Tionghoa.Net| Dalam buku “Jimat Patkwa” disebutkan bahwa pat kwa itu sebenarnya bukan jimat, melainkan untuk menerangkan fenomena alam. (halaman 21). Di halaman berikutnya ada pembahasan mengenai “Upacara Sihir Tao”?.
Budaya-Tionghoa.Net | Tibet, negeri yang berada di pegunungan Himalaya yang sering dikatakan sebagai puncak dunia, sebelum kedatangan bangsa asing dan invasi China adalah negeri yang damai. Masyarakatnya sangat menjunjung tinggi kehidupan spritualnya. Ketentraman ini tiba-tiba diresahkan oleh mimpi yang mengganggu tidur Lama Agung Mipam (pemimpin spiritual Tibet). Dalam mimpinya ia diberi penglihatan sesosok mayat yang jatuh dari langit. Sesuai dengan apa yang telah diramalkan Guru Agung Padma Shambava, mimpi itu menandakan bahwa dalam tahun naga akan datang gerombolan penjahat yang akan menyerbu perbatasan Tibet dari selatan. Darah akan menodai salju abadi bangsa Tibet dan hal ini akan meruntuhkan pondasi keyakinan bangsa Tibet dan orang-orang Tibet akan terinjak-injak dan tersebar ke empat penjuru angin.
Budaya-Tionghoa.Net| Saya beruntung sekali dapat memperoleh buku langka berbahasa Belanda ini. Untungnya karena dahulu pernah mempelajari bahasa Jerman, maka sedikit banyak saya dapat memahami buku ini. Bahasa Belanda dan Jerman memang memiliki kemiripan. Judul buku yang cukup panjang ini, jika diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman kurang lebih akan berbunyi sebagai berikut: Die Kongsis von Montrado: Beitrage Durch die Geschichte und die Kenntnisse von die Wissens nach Chinesische Vereinigungen in Westkust von Borneo. Nampak sekali kemiripan dan kedekatan antara bahasa Belanda dan Jerman. Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kira-kira akan berbunyi: “Kongsi-kongsi di Montrado: Ulasan Mengenai Sejarah dan Pengetahuan Perihal Organisasi-organisasi (Persatuan/ Perhimpunan) Tionghua di Pantai Barat Kalimantan.”
Budaya-Tionghoa.Net| Buku novel yang saya baca adalah tulisan Feng Jicai, bukan Feng Pincai, judulnya ” San Cun Jin Lian “, telah ada edisi bahasa inggris, judulnya ” The Three-inc Golden Lotus ” terbitan Hawaian University Press.
Budaya-Tionghoa.Net| Lagi-lagi sebuah buku terbit dan segera beredar, mengenai penyingkapan kejahatan pemerintah Orba-Suharto ketika sejarah-gelap-bangsa tahun 1965 itu. Judulnya MENEMBUS TIRAI ASAP – Kesaksian Tahanan Politik 1965,-. Penerbitnya AMANAH LONTAR yang bekerjasama Yayasan Sejarah BudayaIndonesia,- Amsterdam,- Buku ini sebagai kesaksian para pelaku – penderita – yang terkena siksaan – hukuman – penjara – pemukulan dan sejenis kekejaman lainnya. Tetapi karenapara pelaku langsung itu berhubungdengan adanya berbagai sebab dan alasan dan juga sebab-sebab lainnya, maka cara penulisannya dengan memewancarai pelaku dan penderita. Beberapa orang secara langsung mencari dan menemui
para korban kejahatan pemerintah pada tahun 1965 itu.