Budaya-Tionghoa.Net | Ada cuplikan tulisan menarik yang aku ambil dari buku “The Practice of Chinese Buddhism: 1900-1950” oleh Holmes Welch yang cukup tebal . Isinya sangat lengkap tentang praktik Chinese Buddhism. Selama ini, bagian yang selalu disorot dari `Chinese Buddhism’ adalah praktik2 `Chinese Buddhism’ yang sangat dekat dengan `pembodohan’.
Category: Buku
Balada Ching-Ching (Maggie Tiojakin)
Budaya-Tionghoa.Net | Balada Ching-Ching adalah sebuah kumpulan 13 cerita pendek karya cerpenis muda Maggie Tiojakin. Maggie adalah cerpenis yang biasa menulis cerpen-cerpennya dalam bahasa Inggris dan banyak dimuat di media-media berbahasa Inggris seperti The Jakarta Post, Writers Journal, La Petite Zine, Voice, dll. Sebelum meluncurkan kumpulan cerpen ini, Maggie yang pernah mereguk ilmu kepenulisan keratifnya di Boston AS ini pada 2006 yg lalu telah menerbitkan kumpulan cerpen berbahasa Inggris yang berjudul Homecoming (And Other Stories).
Siddhartha – Herman Hesse , Pencerahan Dari Sebuah Sungai
You can never step into same river twice – Heraklitus
Budaya-Tionghoa.Net | Siddhartha , seorang yang Brahmin yang rupawan dan senantiasa menjadi pusat perhatian gadis disekitarnya. Bersama temannya , Govinda , Siddhartha menjalani praktek kontemplasi dan meditasi. Ayahnya yang bangga merasa yakin bahwa Siddhartha akan menjadi guru besar , pangeran tak bermahkota. Govinda pun menganggap Siddharta sebagai patron.
Resensi Buku : Sacred Mathematics: Japanese Temple Geometry
Geometry is like representational painting, concerned with concrete objects that have unique properties and exist in the real world. Fashionable artists despise representational painting, and fashionable mathematicians despise geometry (Freeman Dyson)
Budaya-Tionghoa.Net | Geometri memiliki keindahan seperti sebuah lukisan dengan objek yang konkrit dan properti yang unik , eksis dalam dunia nyata. Deret geometri tak ubahnya seperti lukisan diatas canvas , memiliki keindahan yang bisa terwujud dalam apa saja sebagaimana deret fibonaci bisa mengada dalam gulungan ombak , spiral galaksi , kuil parthenon . Bagaimana suatu pohon bambu yang patah membentuk segitiga mengilhami masyarakat kuno tentang suatu segitiga Phytagorean. Bagaimana masyarakat medieval terinspirasi dengan membuat sisi poligonal lebih banyak lagi agar bisa mendapatkan konstanta phi paling ideal
Belajar dari Cina: Bagaimana Cina Merebut Peluang Dalam Era Globalisasi
Budaya-Tionghoa.Net | Menarik sekali tulisan-tulisan di Kompas pada tanggal 7 Februari 2005, ada tiga tulisan yang berkaitan dengan buku ini. Pada bagian Finansial di halaman 27, ada dua judul: ‘Soal Kurs, G7 Harus Libatkan China’ dan ‘Jumlah Warga China yang Kapitalis Kian Bertambah’. Sementara pada bagian Opini di halaman 47 ada satu judul:’”Societas” Dialogal’ yang ditulis oleh Armada Riyanto, seorang Doktor Filsafat. Secara kebetulan, saya sedang mempersiapkan resensi buku ‘Belajar dari Cina’ yang—setelah saya baca—ternyata berkaitan dengan ketiga artikel tersebut