Budaya-Tionghoa.Net | Buku klasik karya Arthur Gray ini menjelaskan tentang sejarah teh , dari Tiongkok , kemudian berkembang di Jepang , dan akhirnya VOC memperkenalkan teh kepada bangsa Barat lainnya. Teh kemudian menjadi minuman teh yang mendunia bahkan di jaman Arthur Gray.
Category: Buku
Resensi Buku : Kembang Gunung Purei
Budaya-Tionghoa.Net | Lan Fang, penulis muda kelahiran Banjarmasin, walau terlahir dalam keluagra keturunan Cina yang cukup konservatif dan lebih berkonsentrasi kepada dunia bisnis, Lan Fang lebih suka menulis dan membaca sejak usia sekolah dasar. Kesukaaannya menulis membuatnya ia mencoba-coba mengirim cerita pendek pertamanya ke Majalah Anita Cemerlang pada tahun 1986 dan langsung dimuat sebagai cerita utama di halaman depan majalah tersebut. Semenjak itu Lan Fang jadi ketagihan menulis. Periode 1986-1988 ia cukup banyak menulis cerpen remaja yang dimuat diberbagai majalah remaja seperti Gadis, terutama Anita Cemerlang. Sejak 1997 Lan Fang mememangkan berbagai lomba penulisan yang diadakan majalah Femina. Dua buah novelnya Reinkarnasi (2003) dan Pai Yin (2004) telah diterbitkan oleh Gramedia. Pada tahun 2003 Lan Fan berhasil menyelesaikan novelnya “Kembang Gunung Purei” yang telah mengendap selama hampir lima tahun lamanya dan novel ini memperoleh pengharaan Lomba Novel Femina 2003. Dan kini novel tersebut kembali diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 2005 ini.
Snow Flower
Budaya-Tionghoa.Net | Seorang wanita tua jatuh pingsan di sebuah stasiun daerah pedesaan Cina. Polisi menggeledah barang-barang miliknya untuk menemukan selembar kertas berisi kode rahasia. Wanita itu ditahan dan dicurigai sebagai mata-mata musuh. Tetapi, para cendekiawan yang mengurai tulisan itu mendapati bahwa kode tersebut adalah nu shu—tulisan rahasia kaum wanita yang tidak boleh disentuh dan dilihat oleh kaum lelaki. Tulisan ini digunakan oleh para wanita di derah terpencil di selatan Provinsi Hunan, dan diyakini berkembang seribu tahun yang lalu.
Saat menulis tentang nu shu bagi The Los Angeles Times, penulis Amerika berdarah Cina, Lisa See, yang dikenal di Indonesia lewat novel Liu Hulan: Jaring-jaring Bunga (Qanita,2006) tertarik untuk melakukan riset yang lebih mendalam. Tak puas dengan sejumlah buku dan dokumen yang dibacanya, Lisa See bahkan melakukan perjalanan ke daerah pedalaman Cina untuk menyibak rahasia keberadaan nu shu dan budaya yang melatarbelakanginya.
Resensi Buku : Dimsum Terakhir
Budaya-Tionghoa.Net | Dimsum adalah makanan khas Tionghoa, banyak sudah restoran-restoran Chinese food meyuguhkan Dimsum dalam daftar menunya. Dimsum adalah istilah dari bahasa Kanton dan artinya adalah “makanan kecil”. Biasanya dimsum dimakan sebagai sarapan dan dihidangkan dalam keranjang /besek bulat yang terbuat dari bambu yang disusun secara bertingkat-tingkat. Isinya sendiri beragam, biasanya terdiri atas daging ayam, ceker, bakpao, siomay, sayuran, dll yang kesemuanya dimasak dengan cara dikukus.
Dongeng Berhias Catatan Kaki
Kompas, Pustakaloka, 2006/3/18
Kedua buku ini (Victor M.Fic : “Kudeta 1 Oktober 1965–sebuah studi tentang konspirasi” dan Antonie C.A. Dake ; “Sukarno File- Kronologi Suatu Keruntuhan” ) tampak seperti karya nonfiksi.