Budaya-Tionghoa.Net |Para pendekar budaya yang budiman, perkenankan saya mengirimkan tulisan saya yang akan dimasukkan sebagai bahan koreksi kepada pemerintah berkenaan dengan diskriminasi hukum yang dirasakan masih mengganjal kalangan Tionghoa di Indonesia. Bahan ini jelas masih sangat jauh dari sempurna, dan mengingat keluasan wawasan dari para pendekar budiman di Mailing-List Budaya Tionghua ini, perkenankan saya meminta masukan dari para pendekar budiman ini.
Category: Esai & Opini
Pasar sebagai Agama – Kajian Seorang Buddhis terhadap Ekonomi Global, Konsumerisme, Pembangunan, dan Peran Spiritualitas dalam Masyarakat
Budaya-Tionghoa.Net|Sangatlah sulit untuk mendefinisikan agama. Namun, jika kita gunakan pandangan seorang fungsionalis dan memahami agama sebagai sesuatu yang memberikan kita pijakan dasar dengan mengajarkan kita dunia adalah apa dan apa peran kita di dunia, maka jelas sudah agama-agama tradisional semakin tidak mampu memenuhi peran ini karena fungsi tersebut telah digantikan–atau kewalahan–oleh berbagai sistem kepercayaan dan sistem nilai lainnya.
Kebudayaan Indonesia Sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia
Budaya-Tionghoa.Net | Ketika kita membicarakan kebudayaan, sesungguhnyalah kita sudah memasuki ranah kehidupan yang sangat luas dan substansial. Kebudayaan adalah keseluruhan gaya hidup dan perilaku suatu kelompok sosial dalam memenuhi kebutuhan hidup dan mengaktualisasikan dirinya. Dia terbentuk dari respons dan interaksi antar anggota kelompok dan antara kelompok dengan lingkungannya, baik Tuhan, alam maupun kelompok sosial lainnya.
Dua Penyair Besar Tiongkok – Tu Fu dan Li Tai Po [Kompilasi]
Photo Ilustrasi : Du Fu
Budaya-Tionghoa.Net | Ada dua orang penyair besar Tiongkok yang ingin saya tuliskan secara bersambung. Nama penyair itu adalah : Li Tai Po dan Thu Fu. Keduanya hidup ketika dinasti Tang. Dinasti Tang terkenal dengan masa keemasan Sastra-Tiongkok,- teristimewa dalam perpuisian. Bahan-bahan yang hendak saya tuliskan, terutama saya ambil dari buku lama. Yang pertama dari HIMPUNAN SADJAK TIONGHOA,- yang dikumpulkan dan diterjemahkan oleh S.Mundingsari. Tahun dikerjakannya perpuisian ini, pada tahun 1946, lalu diserahknnya kepada Penerbitan Balai Pustaka pada tahun 1948. Dan oleh Balai Pustaka, diterbitkan pada tahun 1949. Buku inilah yang jadi bahan penting tulisan ini.
Orang Tionghoa keturunan dari Yan dan Huang [2 of 2]
Budaya-Tionghoa.Net | Juga kedokteran berkembang dengan cepat dimasa Huang-Di , diwaktu itu hidup dua ahli kedokteran Tionghoa yang terkenal ialah: Qi-Bo dan Lei-Gong. Huang-Di sendiri adalah seorang ahli kedokteran dijamanya, kita kenal buku yang di edit oleh Huang-Di : “Huang-Di Nei-Jing”, suatu tulisan kedokteran klasik Tionghoa.