Budaya-Tionghoa.Net | Beberapa tahun yang lalu ada suatu diskusi – paling tidak merupakan suatu pemikiran tentang Macan Asia. Ada Macan Asia di Asia Tenggara. Ini perkara baru. Ada negara yang ekonominya begitu maju ketika itu sebelum krisis besar perekonomian – termasuk krisis ekonomi dan krisis moneter. Negara itu adalah antaranya Singapura – Hongkong – Thailand dan Taiwan – termasuk Korea ( selatan ). Lalu mengapa negeri dan negara itu?
Category: Filosofi Ruism
Kong Fu Zi [3] – Sarjana Yang Berprinsip Dan Memegang Teguh Etika
Budaya-Tionghoa.Net | Lain dengan kebiasaan orang Tionghoa yang biasa kita lihat terutama di Indonesia, Beliau tidak makan kalau Beliau datang menghormati jenazah keluarga atau teman. Mungkin Beliau berpendapat bahwa kesempatan ini ialah bukan kesempatan untuk makan dan minum, tetapi kesempatan memberi penghormatan yang terakhir, satu suasana kesedihan. Bahkan beliau tidak menyanyi atau main musik pada hari itu. Umumnya pada orang Tionghoa menghormat jenazah dilakukan setiap malam selama lima hari sampai seminggu untuk dikunjungi teman-teman atau keluarga untuk memberi penghormatan yang terakhir dan pada kesempatan tsb. biasanya disediakan makanan kecil dan minum, bahkan pada akhir malam kadang-kadang masih disediakan bakmi dan nasi goreng.
Seri Tulisan Confucius [8] – Tentang Pemerintahan Yang Baik
Budaya-Tionghoa.Net| Terdapat tiga hal yang dapat kita jadikan pedoman dalam instropeksi diri setiap harinya. Yang pertama adalah, apakah kita telah berusaha secara optimal untuk orang lain; kedua, apakah kita telah membina suatu hubungan kepercayaan yang baik dengan teman kita; dan yang ketiga adalah, apakah kita telah melaksanakan dengan baik apa yang telah diajarkan oleh guru kita? Ketiga pertanyaan instropeksi tersebut berkaitan dengan sifat Kesetiaan [Cung], Kepercayaan [Hsin], dan Bhakti [Hsiao].
Kitab Guanzi
Budaya-Tionghoa.Net | Setiap kali membicarakan filsafat Tiongkok, terutama masa pra Kong Zi 孔子[1], yang seringkali disebut adalah Fu Xi 伏羲[2] dan Wen Wang 文王(1152-1056 BC) [3]. Fu Xi dipercaya peletak dasar penulisan Yi Jing dan Wen Wang menyempurnakannya. Disini apa yang akan saya bahas adalah seorang filsuf besar yang bernama Guan Zhong[4] 管仲 ( 723-645 BC ) atau yang dikenal dengan gelar Guan Zi 管子. Tentunya saya tidak bermaksud menggeser peran-peran filsuf lain seperti Bo Yangfu 伯陽父[5] dan filsuf-filsuf lain dalam tulisan ini. Kong Zi sendiri memuji Guan Zi dan menghargai jasa-jasanya atas banyak hal, bahkan dengan tegas mengatakan “Tanpa adanya Guan Zhong, mungkin kita masih berperilaku barbar”. 微管仲,吾其被Ñ左衽矣 [6](arti harafiahnya adalah “tanpa Guan Zhong, rambut kita riap-riapan dan memakai baju dari kanan ke kiri[7]).
Silsilah dan Riwayat Singkat Nabi Kongzi
Budaya-Tionghoa.Net | Nabi Kongzi adalah putra bungsu Shu Liang He. Beliau mempunyai 9 kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki yang cacat kaki bernama Meng-pi. Ibu Nabi bernama Yan Zheng Zai. Beliau lahir pada tanggal 27 Ba Yue 551 SM di Negeri Lu (di Zhongguo dan Taiwan hari lahir beliau disesuaikan penanggalan Masehi menjadi 28 September), Kota Zou Yi, Desa Chang Ping di lembah Kong Song (kini di jasirah Shandong kota Qu Fu). Nama kecil Nabi adalah Qiu yang berarti bukit alias Zhong Ni yang artinya putera kedua dari bukit Ni, beliau menikah dengan puteri Negeri Song yang bermarga Jian Guan. Dari pernikahan ini mendapat seorang putera yang diberi nama Li yang berarti ikan gurami alias Bo Yu. Diberi nama demikian karena pada kelahiran putera ini Nabi telah diantari ikan gurami oleh Raja Muda Negeri Lu yang panggilannya Lu Zhao Gong. Disamping Li, Nabi masih mempunyai dua orang puteri yang seorang menjadi isteri Gong-ye Chang, murid Nabi.