Budaya-Tionghoa.Net | Pemilihan judul realitas[1]dasar[2] atau ultimate reality ini merupakan hasil diskusi penulis dengan Drs. Fabianus Heatubun,SLL Fabianus selaku dosen pembimbing, dimana penulis sempat kesulitan memilih judul paper. Pada awalnya penulis memberi judul “Materialisme Tiongkok Purba”, karena yang hendak dijadikan penulisan adalah konsep yin yang[3] 陰陽 dan lima unsur 五行[4]tapi pada kenyataannya konsep ini begitu melekat dalam banyak aspek budaya maupun filsafat dan bidang kehidupan masyarakat Tionghoa lainnya hingga hari ini, mulai dari tradisi, ritual, pengobatan hingga hal-hal yang bersifat klenik. Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok yang berpahamkan komunisme juga tidak bisa menghapus Realitas Dasar ini, walau dengan segala daya upayanya, bahkan sekarang ini menjadi marak kembali.
Category: Filsafat & Religi
Notulensi Seminar : Ajaran Kong Zi yang masih Relevan & Diterapkan di Tiongkok , Taiwan , Jepang , Korea & Singapura
Budaya-Tionghoa.Net | Tulisan dibawah ini ditulis oleh Tjioe Ay Lie dan Ratna Setyaningrum , merupakan notulensi seminar yang bertema ” Ajaran Kong Zi yang masih relevan dan diterapkan di Tiongkok , Taiwan , Jepang , Korea dan Singapura”. Dimana salah satu moderator kami , Yu Yongde menjadi pembicara tamu di acara yang diselenggarakan di Kelenteng Sinar Samudra, Semarang Jawa Tengah , pada tanggal 12 Agustus 2012. (Admin)
***
NOTULEN SEMINAR
TEMA: Ajaran Kong Zi Yang Masih Relevan & Diterapkan Di Tiongkok, Taiwan, Jepang, Korea & Singapura
Pembicara : Bp Yu Yongde (Aceh), moderator BT
Moderator : Bp Harjanto Halim (Semarang)
Lokasi : Kelenteng Sinar Samudera, Jl. Gang Pinggir 105 Semarang
Tanggal : 12 Agustus 2012
Notulensi Seminar Pengusiran Setan (Eksorsisme) Menurut Kejawen , Katolik & Daoisme
Budaya-Tionghoa.Net | Pada tanggal 24 Juni lalu saya menghadiri seminar menarik yang diadakan di TITD Sinar Samudera (Tek Hay Bio) Semarang. Seminar ini membahas tentang pengusiran setan (eksorsisme) ditinjau dari Kejawen, Katolik, dan Daoisme, yang diawali dari kurang lebih pukul sepuluh hingga 17.00. Pertama-tama Dr. Purwo Susungko membawakan konsep pengusiran setan menurut Kejawen. Beliau mendapatkan ajaran Kejawen sebagaimana termuat dalam Suluk Abdul Jalil Syeh Siti Jenar, yang dikenal sebagai ajaran Kapitaya. Poin-poin yang disampaikan Beliau adalah sebagai berikut. Dituturkan bahwa budaya Jawa dewasa ini mendapatkan pengaruh dari banyak unsur, seperti blangkon dari Timur Tengah dan jas dari Belanda. Peradaban Jawa sendiri menurut penuturan Beliau dimulai di Laut Jawa tahun 700 SM, sewaktu Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera masih menjadi satu, di mana manusia masih belum seperti sekarang.
Doumu Yuanjun (斗姥元君)
Budaya-Tionghoa.Net | Doumu Yuanjun (斗姥元君), merupakan Bunda dari Bintang-bintang Biduk. Nama lengkap beliau adalah Baiyu Guitai Jiuling Taiwei Yeguang Jinjing Mu Yuanjun (白玉龜臺九靈太微夜光金精姥元君). Beliau juga dipanggil Zhongtian Fanqi Doumu Yuanjun (中天梵氣斗姥元君), Ziguang Mingzhe Cihui Taisu Yuanhou Jinzhen Shengde Tianzun (紫光明哲慈惠太素元后金眞聖德天尊), Yueguang Dazhen Hou (月光大眞后), dan juga Datian Yisheng Dongfang Rendu Dijun (大天醫聖東方仁度帝君). Beliau secara singkat dipanggil Doumu (斗姥), atau Doumu Yuanjun (斗姥元君). Sebagai penguasa Paviliun Mustika Surga (Tianbao Ge; 天寶閣), Doumu “sebagai Bunda dari Bintang-bintang Biduk, memancarkan cahaya cemerlang dari semua Langit Surga. Beliau, bersama Bintang Biduk sebagai Sukma Bumi dan Sukma Alam Air, mempunyai kuasa wewenang atas kehidupan.”
Kuda Putih Bukanlah Kuda
KUDA PUTIH BUKAN KUDA
1. 「白馬非馬」,可乎?
[A] Mungkinkah seekor kuda putih bukan kuda?
2. 曰:可。
[B] Mungkin
3. 曰:何哉?
[A] Bagaimana mungkin demikian?