Budaya-Tionghoa.Net | Disini saya memberi keterangan tentang syair saya mengenai hidup dan mati dilihat dari sudut taois dan dari optiek jaman sekarang, karena banyak orang yang tidak mengerti tentang taoisme. Kalau ada yang tidak cocok dengan pikiran anda kita bisa berdiskusi untuk lebih mengerti arti tao, karena pengetahuanku juga terbatas. Dibawah ini ada beberapa pengertian yang kadang kadang sulit dimengerti, maka saya mencoba menjelaskannya.
Category: Filsafat & Religi
Fu Lu Shou
Budaya-Tionghoa.Net| Fu Xing sebenarnya pada jaman lampau sering juga disebut Sui Xing 歲 星 dan dipercaya bahwa Sui Xing bisa memberikan rejeki.
Kemudian orang-orang mengadakan perubahan dari nama bintang menjadi manusia. Yang paling terkenal adalah Fu Shen Tian Guan 福 神 天 官 dan Yang Cheng 楊 成.
Seri Tulisan Laozi [12] – Kesempurnaan
Budaya-Tionghoa.Net | Kesempurnaan menurut Lau Zi adalah orang yang telah bebas dari sifat ke-aku-an, sehingga dapat menemukan diri sejati dimana hidup bebas dari nafsu keinginan dan goncangan. Seseorang yang telah mencapai Kesempurnaan dapat bekerja untuk membantu alam dalam menyalurkan kebajikan pada sesamanya. Hal ini dapat disamakan dengan Sang Buddha yang telah mencapai Kesempurnaan [Anuttara Samyak Sambodhi]. Kesempurnaan yang dicapai akan membebaskannya dari segala nafsu keinginan dan sifat ke-aku-an, sehingga mampu mencurahkan sifat Cinta Kasih dan Kasih Sayang [metta karuna] yang tak terhingga, tanpa perbedaan, untuk kebahagiaan semua mahluk di alam semesta ini. Lau Zi menyatakan bahwa kesempurnaan seseorang dalam latihan spiritualnya, akan menyebabkannya menjadi perantara alam dalam menyalurkan sifat Kasih Sayang dan Cinta Kasih Tao yang tak terbatas. Orang yang telah mencapai kesempurnaan akan bersatu dengan alam dan tiada memiliki sifat membeda-bedakan, dimana dia akan hidup tanpa memiliki masa lalu dan sekarang, tetapi meliputi semuanya. Orang yang masih membeda-bedakan antara hormat dan hina, tinggi dan rendah, besar dan kecil, maka akan sulit baginya untuk dapat melihat Kebenaran yang mendasari semua hal.
Empat Nasehat Liao Fan [25] – 3000 Jenis Kebajikan
Budaya-Tionghoa.Net| Suatu ketika ada seorang wanita miskin mengunjungi sebuah Vihara dan ingin menyumbang untuk upacara ritual penyesalan kesalahan/karma buruk yang telah dibuatnya di masa lalu serta memohon berkah di depan Buddha, namun karena sangat miskin, dia hanya dapat menemukan uang 2 sen di kantongnya dan menyumbangkannya. Dia sangat heran, karena ketua Bhiksu tersebut sendiri yang melaksanakan upacara ritual tersebut. Belakangan, wanita ini terpilih sebagai dayang di istana dan membawa ribuan uang emas untuk menyumbang lagi kepada Vihara tersebut, tetapi ketua Bhiksu hanya menyuruh muridnya melakukan ritual tersebut. Wanita tersebut dengan heran bertanya kepada Bhiksu : “Dulu saya hanya menyumbang 2 sen, Bhiksu sendiri yang memimpin upacara ritual ini, hari ini saya memberi ribuan uang emas, mengapa Bhiksu tidak membantu saya melakukan upacara ini?”
Empat Nasehat Liao Fan [30] – Membantu Orang Mencapai Kesuksesan
Budaya-Tionghoa.Net| Bila kita melihat orang berbuat baik atau tidak, kita membujuknya agar mau berbuat baik. Bila melihat orang mengalami kesulitan untuk berbuat baik, kita membantunya mengatasi masalahnya dan menuntunnya agar berhasil. Kita jangan cemburu atas keberhasilan mereka atau mencoba menyabotasenya.