Budaya-Tionghoa.Net | Menurut pandangan Daojiao maka semua fenomena adalah saling berkaitan. Walaupun hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmiah, tapi suatu simulasi matematis sudah membuktikan bahwa ada fenomena seperti itu di alam ini. Fenomena ini disebut Butterfly Effect. Taoisme juga berpandangan bahwa Da DAO wu qing, artinya TAO tidak pilih kasih.
Category: Filsafat & Religi
Pemikiran Xun Zi ( 313 – 238 BC ) , Dan Antitesis Meng Zi
Budaya-Tionghoa.Net | Xun Zi ,tokoh Legalisme yang terkenal dengan perkataan “MANUSIA PADA DASARNYA JAHAT” memang bisa disebut anti tesis dari Meng Zi yang mengatakan “MANUSIA PADA DASARNYA BAIK”.
Tajikistan Menemukan Patung Buddha Raksasa Yang Baru
Budaya-Tionghoa.Net | Sebuah patung Buddha tidur berusia 1600 tahun- digali oleh arkeolog dari bekas Uni Sovietdi tahun 1966 dan belum pernah dilihat oleh dunia luar dipamerkan di Dushanbe, ibukota Republik Asia Tengah Tajikistan. Setelah Taliban menghancurkan patung Buddha terbesar di Bamiyan Afghanistan. Maka temuan di Tajikistan ini akan menjadi temuan patung Buddha terbesar di Asia Tengah.
Pertama kali digali oleh arkeolog Uni Soviet pada tahun 1966, dari sebuah biara Buddha yang luas di kompleks Ajina Tepa di selatan Tajikistan. Ajina Tepa berada di Rute Sutra kuno menghubungkan kedua Cina dengan Eropa dan Asia Tengah dengan pelabuhan laut India. Daripada mempublikasikan temuan besar mereka. Patung Buddha digali hanya untuk disembunyikan.
.
Kong Hu Chu, Filsuf TerbesarTiongkok
Budaya-Tionghoa.Net | Berbicara tentang kebudayaan Tiongkok, ada seorang tokoh yang tak dapat tidak disebut yakni Kong Hu Chu. Pada tahun 1970-an, seorang sarjana Amerika menempatkan Kong Hu Chu pada urutan kelima setelah Jesus dan Sakyamuni dalam peringkat seratus tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Bagi orang Tionghoa, pengaruh Kong Hu Chu barangkali harus ditempatkan pada urutan teratas. Setiap orang sedikit banyak telah menerima pengaruh ajaran Kong Hu Chu. Saudara pendengar, dalam Ruangan Kebudayaan edisi ini akan kami perkenalkan Kong Hu Chu dan ajarannya.
Perkembangan Buddhisme di Jepang
Budaya-Tionghoa.Net | Kedatangan agama Buddha dari Tiongkok ke Jepang telah membawa pengaruh yang luas dan mendalam terhadap sisi peradaban lainnya di Jepang, tidak saja sisi agama Buddha sebagai sistim kepercayaan , tetapi juga sisi lembaga politik, bahasa, tulisan, perencanaan kota serta serta gaya hidup sehingga membawa Jepang naik ke tingkat perkembangan kebudayaan yang lebih tinggi. Agama Buddha disini berfungsi sebagai katalisator dan jembatan peradaban yang menghubungi antara Tiongkok dan Jepang yang mengtransformasi nilai- nilai budaya, kepercayaan, teknologi, gaya hidup (way of life) dan produk peradaban lainnya dari Tang ke Jepang, hampir sama dengan peranan agama Kristen yang mengtransformasi peradaban Mediterania (Lautan Tengah) ke Eropah Utara.