Budaya-Tionghoa.Net | Sesudah enam tahun belajar di akademi dari Guru Chang, Li Er menjadi murid favorit dari gurunya, dan mereka berdua saling berdiskusi tentang Tao. Pada satu hari mereka berdua duduk dipinggir sungai dari gunung, angin yang segar dan suara mengalirnya air, dan suara dari burung-burung yang bersiul bergantian membuat mereka berasa seperti satu dari anggota pemandangan alam.Ini mengajak mereka berdiskusi tentang Alam (Tao) ditempat yang indah alamnya.
Category: Filsafat & Religi
Empat Periode Besar Filsafat Tiongkok
Budaya-Tionghoa.Net | Ada tiga tema pokok sepanjang sejarah filsafat Tiongkok , yakni harmoni, toleransi dan perikemanusiaan. Selalu dicarikan keseimbangan, harmoni, suatu jalan tengah antara dua ekstrem: antara manusia dan sesama, antara manusia dan alam, antara manusia dan surga. Toleransi kelihatan dalam keterbukaan untuk pendapat-pendapat yang sama sekali berbeda dari pendapat-pendapat pribadi, suatu sikap perdamaian yang memungkinkan pluralitas yang luar biasa, juga dalam bidang agama. Kemudian, perikemanusiaan. Pemikiran Tiongkok lebih antroposentris daripada filsafat India dan filsafat Barat. Manusia-lah yang selalu merupakan pusat filsafat Tiongkok.
Riwayat Nabi Khongcu [Kompilasi 113 Episode]
“Hanya Kebajikan Berkenan Thian, Tuhan YME”,
“Sungguh Satu Saja: Kebajikan”
(Su King)
” Di Empat Penjuru Lautan, Semuanya Saudara.”
(Sabda Suci XII: 5)
Episode Pembuka. Gan Hwee Murid Yang Terkasih Senantiasa Tekun Rajin Mengikuti Bimbingan Nabi
Budaya-Tionghoa.Net | Gan Yan dengan menarik napas berkata, “Bila kupandang terasa bertambah tinggi, semakin kugali terasa bertambah dalam. Kadang-kadang kupandang nampak berdiri di muka, sekonyong-konyong ternyata telah ada di belakang.
Demikianlah Guru selalu dengan baik meluaskan pengetahuanku dengan Kitab-Kitab dan melatih diriku dengan Kesusilaan, sehingga walaupun kadang-kadang ingin menghentikan belajar, ternyata tidak dapat.
Aku sudah menggunakan segenap kepandaianku, sehingga terasa teguh dan nampak jelas di mukaku; tetapi untuk mencapainya ternyata masih belum dapat juga.” (Sabda Suci IX: 11).
Ketika Gan Yan bertanya tentang pemerintahan, Nabi bersabda, “Pakailah penanggalan Dinasti He (Iem Lik), gunakanlah ukuran kereta Kerajaan Ien, kenakanlah topi kebesaran Kerajaan Ciu, bersukalah di dalam musik Siau dan Bu. Jauhkanlah musik Negeri Ting dan jauhilah orang-orang yang pandai memutar lidah. Musik Negeri Ting itu membangkitkan nafsu dan orang-orang yang pandai memutar lidah itu membahayakan.” (Sabda Suci XV: 11).
Apa Tidak Salah Laozi Mempraktekkan Taoisme Di Gunung Wudang?
Sekitar 2.000 tahun lalu, filsuf besar China, Laozi, mempraktikkan Taoisme di gunung ini. Itulah yang membuat Wudang dianggap sebagai asal Taoisme China…AIW
Budaya-Tionghoa.Net | Laozi bisa muntah darah dan bangkit dari kuburnya mendapati adanya pernyataan seperti diatas itu. Biang kerok dari kesalah-pahaman ini khan karena masyarakat awam tidak menyadari adanya perbedaan yang hakiki antara Daojia sebagai sebuah sistem ilmu pengetahuan kalam dan Daojiao sebagai sebuah bentuk agama.
Tian Gong , Yu Huang Dadi , Shang Di
Tanya : Kalau kita lihat, masyarakat Tionghua menghormati langit atau dipanggil Tian Gong , adakah sejarahnya ? Apakah Tian Gong ini sama dengan Yu Huang Da Di ? Siapa sih mereka itu ? .. Hendri
Budaya-Tionghoa.Net | Tian Gong dengan Yu Huang Dadi / Shangdi itu sebenarnya sama saja 天公 玉皇大帝 玉皇上帝. Siapa sebenarnya Yu Huang ? Apa Yu Huang itu Tuhan ? Jawabnya bisa ya dan tidak , itu tergantung dari sudut mana kita liatnya. Dari sudut Taoisme , Yu Huang Shang Di itu bukan Tuhan , soalnya YuHuang adalah bawahan dari San Qing 三清. Itu sebabnya kalau kita melihat patung YuHuang , pasti bawa sebilah papan atau Fu yang seperti kalau bawahan sedang menghadap kaisar.