Forum Budaya & Sejarah Tionghoa
Budaya-Tionghoa.Net | Buku Ramalan Tiga Kehidupan (三世書, SANSHI SHU = Three Fate Calculation) ini banyak dipergunakan oleh para caima. Metoda ramalan astrologi Tiongkok ini tidaklah begitu sulit dan hanya menggunakan berbagai tabel saja. Namun kita tetap perlu mengetahui perihal 10 batang langit dan 12 cabang bumi. Data yang diperlukan adalah jam dan tanggal kelahiran. Berikut ini kita akan mengulas metoda tersebut secara ringkas.
Budaya-Tionghoa.Net | Tan Tik Sioe adalah pertapa terkenal yang dilahirkan pada akhir abad ke-19. Tanggal kelahiran Beliau diambil dari buku berjudul “Biografi Rama Moorti Tan Tik Sioe Sian: Pertapa di Lereng Gunung Wilis,” karya John Surjadi Hartanto. Pada halaman 66-67 dapat kita baca sebagai berikut: Menoeroet tjrita tempo lahirnja / Di Soerabaja – nama negrinja / Si mandarita – wantji wantjinja / Tjap Dji Gweik hanja djato boelannja / Tjap Dji Gweik Tjap Si sama harinja / Sari sarin ja – boendernja boelan / Tjoewatja bersi — sinar sinarnja / Ganti sihangnja — ganti soesoelan / Perna tempatnja – roemah tinggalnja / Di toco beras — goedang Tjantikan / Tempo lahirnja — itoe tempatnja / Tidak mameras — barang ratjikan. / Djoegak harinja — Djumahat manis / Poen tengah hari — lahirnya kita / Hari poekoelnja — Tjap dji tiam, grimis / Si Hiboe kami — lahirken kita
Budaya-Tionghoa.Net | Ziweidoushu atau Astrologi Bintang Ungu (Purple Star Astrology) merupakan salah satu cabang astrologi Tiongkok yang sangat populer. Berikut ini, kita akan mempelajari bagaimana membuat diagramnya. Membuat diagram Ziweidoushu tidaklah sulit, asalkan kita mengikuti langkah-langkahnya.
Budaya-Tionghoa.Net | Ini hanya sekedar eksperimen untuk menentukan kekuatan Wu Xing pada suatu hari tertentu dan di paskan dengan kekuatan elemen Wu Xing dalam peta nasib seseorang. Kiasnya juga ketika menemui jalan buntu, dan juga mengetahui daya daya Yin Yang yang terwujud dalam kekuatan Shen atau Sha dalam hari itu.
Budaya-Tionghoa.Net| Perhitungan Xiu dipergunakan menghitung hari baik dan buruk. Xiu yang berjumlah 28 itu sebenarnya adalah konstelasi-konstelasi bintang. Menurut almanak Tionghoa, masing-masing hari memiliki xiu-nya sendiri-sendiri. Kita dapat mengetahui Xiu dengan melihat pada almanak atau Tongshu. Meskipun demikian, jika tak mempunyai almanak, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut: