Budaya-Tionghoa.Net | Di grup Facebook , salah satu rekan memforward satu artikel untuk mengenai Li Shi Min dari salah satu blog. Dia menilai artikel itu terlalu ideal. Sebenarnya artikel itu sudah beredar bertahun-tahun termasuk di Mailing-List Budaya Tionghua [Arsip 38777 , Desember 2008]. Dalam artikel itu Li Shi Min digambarkan sedemikian baik hati . Hubungan dia dengan para mentri seperti ayah dan anak. Bahkan Li Shi Min ikut menangis bersama prajurit saat datang ke upacara untuk mengenang prajurit yang gugur. Li Shi Min sebagai kaisar juga mengundang tentara untuk beristirahat disisi tempat tidurnya. Dikabarkan lagi bahwa Li Shi Min mengisap luka jendral Li Simo yang terluka karena panah. Apakah cerita diatas tidak terlalu berlebihan ?
Category: Dinasti Tang
Li Yuan : Pendiri Dinasti Tang
Budaya-Tionghoa.Net |Ketika pemberontakan merebak luas di akhir Dinasti Sui , Li Yuan adalah seorang komandan di Taiyuan. Keluarganya berasal dari kawasan perbatasan dan memiliki asal usul campuran. Setelah menghabiskan waktu selama beberapa tahun di Pegunungan Taihang, Li kampanye menuju ibukota Sui , Daxingcheng , di tahun 617 M . Tahun berikutnya Li menerima abdikasi kaisar Sui , menjadi kaisar Gaozu dan mendirikan dinasti baru , Dinasti Tang. Pada awalnya , Li Yuan hanya mengontrol kawasan Guanzhong sementara kawasan lainnya masih diduduki oleh rival-rival utamanya dengan kekuatan berkisar ratusan ribu prajurit.
Li Jing 李 靖 [571-649 AD] – Membuat Mundur Musuh Tanpa Berperang
Budaya-Tionghoa.Net | Li Jing 李 靖 alias Yao Shi 藥 師(530-649 AD) adalah jendral besar yang memberikan kontribusi luar biasa dalam sejarah kemiliteran dinasti Tang , terutama pada masa awal dinasti Tang.
Kenapa Xue Ren Gui Begitu Mengakar Di Kalangan Rakyat
Budaya-Tionghoa.Net |Kenapa Xue Rengui [613-683] begitu ‘ngetop’ dikalangan rakyat jelata, apalagi di daerah Liao Dong sono, nama sohornya tetap berkibar. Juga seberapa hebatnya dia sampai kaisar Gao Zong begitu percaya ama dia. Tentunya jangan dibandingkan ama serial tv drama The Carol of Zhen Guan[1] yang menceritakan kaisar Tang Taizong.
Pangeran Pirooz II : Seorang Pangeran Persia-Sasanid & Jendral Tiongkok
Budaya-Tionghoa.Net | Kisah tentang tentara2 Persia yang mengungsi ke China. Kisah ini berdasar tulisan peninggalan Pangeran Nah-shieh (Narseh), anak dari Pangeran Pirooz, anak dari Raja Yazdgerd III yang merupakan Raja Sasanid dari Persia yang terakhir. Pada tahun 651 AD, Raja Persia Yazdgerd III, tertangkap dan dipenggal oleh penyerang2 dari Arab di sebuah tempat yang sekarang bernama Turkmenistan. Waktu itu, Pirooz masih seorang anak kecil, sangat ketakutan dan menunggu bala-bantuan dari tentara China. Ia telah mengirim sebuah surat kepada saudara-perempuannya yang telah menjadi salah satu dari istri Kaisar China.