Budaya-Tionghoa.Net | Li Xiaolin 李小琳, anak dari mantan Perdana Mentri Li Peng, adalah salah satu tokoh yang sangat dihormati di arena bisnis Tiongkok. Li Xiaolin lahir di Beijing pada tahun 1960. Sifatnya sangat pemberani dan sejak kecil sering ikut keluar masuk pabrik mengikuti ayahnya. Pada tahun 1986, Li Xiaolin mulai bekerja di perusahaan energi China. Pada tahun 1988, dia tamat dari Universitas Tsinghua bergelar s2 dibidang system energy dan automation.
Wan Ying Nv 万瀛女
Budaya-Tionghoa.Net | Wan Ying nǚ (万瀛女) alias Wan Baobao, adalah cucu dari mantan ketua DPR China, Mr. Wan li. Ayahnya, Mr. Wan Qi Fei, adalah pembesar di Departement of Commerce China menjabat ketua Biro Perkembangan Perdagangan Internasional. Bapanya juga berjasa dan sukses menjadi Kepala Panitya Penyelenggara EXPO 2010 di Shanghai.
Para Hegemon Di Masa Chunqiu
[Photo Ilustrasi : Gisling , Kuil Goujian Di Shaoxing ]
Budaya-Tionghoa.Net | Julukan Wu Ba 五霸 ( Lima hegemon)di zaman Chunqiu 春秋 ( Periode Musim Semi Musim Gugur ) memang banyak versinya, jika dilihat kekuatannya, raja Song sejatinya tdk layak disandingkan dengan raja-raja yang lain, dia terutama diagungkan oleh tokoh-tokoh Ru, karena dipuji dari segi kebajikannya, dianggap menjadi pimpinan moral.
Bangsa Asing Dalam Sejarah Tiongkok & Pandangan Terhadap Manchu-Qing
Budaya-Tionghoa.Net | Orang Han yang menjadi mayoritas di Tiongkok, pada masa lalu banyak mengalami gangguan dari suku non Han terutama di Utara. Mereka bersikap agresif, pandai naik kuda dan pandai berperang meskipun jumlahnya tak banyak. Ketika dinasti Han ambruk, tiga negara atau Samkok—yang dipopulerkan oleh versi roman Lo Guanzhong—itu dipersatukan oleh anaknya Cao Cao (155-220) dan menjadi dinasti Wei (220-265M) yang tak berumur panjang dan digantikan oleh dinasti Jin (266-420M) yang didirikan oleh anaknya Sima Yi penasehat dan jenderal kenamaan jaman Samkok di bawah Cao Cao.
Koruptor Yang Dihukum Mati Di China
Budaya-Tionghoa.Net | Setelah lewat berabad-abad, nama Judge Bao, alias Bao Qing Tian, masih mendengung dikuping rakyat China. Akan tetapi, sampai ketingkat mana para petugas berani menuduh anggota “elite klub”, tidak ada yang sanggup menjawab? Seperti bunyi sebuah pepatah: Sepandai-pandainya tupai melompat…(isi sendiri.)