Budaya-Tionghoa.Net | Perjanjian Nanking mengakhiri Perang Candu [1839-1842] dan Tiongkok menyerahkan Hong Kong ke Inggris , membuka sejumlah pelabuhan untuk perdagangan tidak terbatas dan berjanji untuk melakukan hubungan luar negri atas dasar kesetaraan.Tiongkok juga sepakat dengan prinsip ekstrateritorialitas dimana orang-orang Barat secara eksklusif tunduk pada yurisdiksi negara mereka sendiri.
Category: Sejarah
Tuduhan Dr. Geoffrey Wade Bahwa Zheng He (Armada Ming) Adalah Penjajah
Budaya-Tionghoa.Net | Dr. Geoffrey Wade sebenarnya adalah sebuah nama misterius yang belum dikenal (nobody) dan baru muncul diantara para peneliti dan penulis sejarah Asia Tenggara lainnya seperti, M.C. Ricklefs, Anthony Reid, Charles Coppel , D.G. Hall ,Wang Gung Wu dll. Geoffrey Wade mengaku sebagai seorang ahli sejarah Asia Tenggara dan berasal dari Australia. Dia membuat kejutan, karena pandangannya mengenai armada Cheng Ho yang kontroversial dan negatif dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh ISEAS (Institute of Southeast Asian Studies) di Singapura pada tahun 2004, yaitu dalam rangka seminar memperingati 600 tahun perjalanan Cheng Ho ke Asia yang jatuh pada tahun 2005.
Antara Perompak Chen Zhu Yi dan Sriwijaya
Bahkan seorang perompak bernama Chen ZhuYi bisa mengangkangi kekuasaan Sriwijaya terutama kekuasaan di perairan, dan Sriwijaya tidak bisa berbuat apapun hingga kedatangan Zheng He bisa menumpas habis kekuatan Chen yang mengganggu perdagangan internasional kala itu.
Budaya-Tionghoa.Net | Tepatnya bukan Chen Zhu Yi yang merebut atau mengangkangi Sriwijaya. Sriwijaya pamornya sudah merosot pada saat itu, karena sudah tergeser peranannya oleh Jambi yang lokasinya lebih dekat ke Selat Malaka melalui sungai Batanghari-nya. Jambi padaabad ke 12 sudah mulai ramai dikunjungi pedagang dari mancanegara sebagai pusat perdagangan baru serta sudah sering dikunjungi oleh pedagang-pedagang dari Tiongkok pada saat itu dan telah beberapa kali mengirim utusannya ke Tiongkok.
Tiongkok Yang Kukenal (3) – Tiongkok Yang Menggemparkan Dunia & Mao ,Cerita Yang Tidak Dikenal
Budaya-Tionghoa.Net | Mengenal Tiongkok! Bisa sederhana. Bisa juga pelik dan rumit. Banyak tergantung dari situasi per individu. Bagaimana titik tolak dan latar belakang sejarah yang bersangkutan. Last but not least, bagaimana pula kecenderungan politiknya. Banyak yang bukan orang Tiongkok, memperoleh gambaran atau ide tentang Tiongkok dari berita atau literatur. Dari pelajaran sejarah di sekolah ataupun di perguruan tinggi. Bisa juga dari ceitera orang yang pernah berkunjung atau tinggal di Tiongkok. Ada juga yang dirinya sendiri pernah berkunjung atau bahkan tinggal di Tiongkok dalam waktu tertentu. Tetapi, akhirnya tokh, tergantung pilihan yang bersangkutan. Apa maunya. Apa yang ia ingin ketahui atau hendak kenal tentang Tiongkok. Mau mencari yang negatifnya (saja), pasti akan menjumpainya. Mau mencari yang positifnya juga pasti banyak. Mau berusaha obyektif juga bukan tidak mungkin.
Tiongkok Yang Kukenal (2) – Sikap Pers Terhadap Tiongkok
Budaya-Tionghoa.Net | Belum lama aku sempat bertukar pikiran dengan sahabat-lamaku orang Tiongkok , yang datang dari Tiongkok. Aku selalu berpendapat perlunya bertukar fikiran langsung dengan sahabat-sahabat orang-orang Tiongkok, mengenai situasi Tiongkok sekarang. Masalahnya, tinggal mencari kesempatan untuk itu. Belum lama ini syukurlah muncul juga kesempatan itu.
Boleh dibilang tidak ada satu minggu berlalu di dunia pemberitaan, — pers, radio dan TV mancanegara, khususnya di dunia Barat, — yang tidak memberitakan tentang Tiongkok. Ada berita yang menyoroti segi-segi negatif ketimbang yang positif. Sering dikira itu berita tentang Tiongkok itu berita positif, namun, kemudian ada selipan yang negatif. Ternyata maksud sesungguhnya berita tsb memang menceriterakan sesuatu yang negatif tentang Tiongkok. Sekarang zamannya orang menomorsatukan kebebasan, kebebasan menyatakan pendapat dan menyiarkannya.