Budaya-Tionghoa.Net | Diantara beberapa buku yang pernah saya baca , ada beberapa buku “crack” , “decode” atau sejenisnya karena berbagai alasan baik karena popularitasnya seperti novel “The Davinci Code” dan karena kompleksitasnya seperti novel “The Name of The Rose” . Buku pertama itu merupakan penjelas buku aslinya. Buku kedua hampir sama , tetapi jauh lebih kompleks melibatkan semiologi / semiotika dan sejumlah filsuf post-modernisme.