KLASIFIKASI WANITA PENGHIBUR DI TIONGKOK KUNO
Budaya-Tionghoa.Net| Sejak Dinasti Tang, wanita penghibur dibagi dalam 3 golongan, yakni: Gongji 公妓 (penghibur milik negara), Siji 私妓 (penghibur partikelir) & Jiaji 家妓 (penghibur keluarga).
Forum Budaya & Sejarah Tionghoa
KLASIFIKASI WANITA PENGHIBUR DI TIONGKOK KUNO
Budaya-Tionghoa.Net| Sejak Dinasti Tang, wanita penghibur dibagi dalam 3 golongan, yakni: Gongji 公妓 (penghibur milik negara), Siji 私妓 (penghibur partikelir) & Jiaji 家妓 (penghibur keluarga).
Budaya-Tionghoa.Net | Syair diatas ditulis oleh Xue Tao, seorang pelacur kenamaan dari jaman Dinasti Tang.
Mungkin ada yang bertanya: Mengapa pramunikmat saja butuh kemampuan sastra? Kalau memang punya ketrampilan, mengapa harus jadi pelacur?
Sumber : http://jiuguishu-1972.blog.163.com/blog/static/82236033201271610562706/
Pertama-tama perlu diketahui, bahwa definisi kata Ji 妓 (pelacur) di Tiongkok kuno tidaklah terbatas pada penjaja seks semata. Lebih sering, mereka justru menghibur para tamunya dengan ketrampilan seperti: berpuisi, menulis kaligrafi, menyanyi, memainkan alat musik, menari, melukis, bermain catur, dsb.
Peta Penyebaran Orang Hakka
Sumber : http://gzdaily.dayoo.com/html/2007-10/22/content_79960.htm
Budaya-Tionghoa.Net | Pertanian sudah ada di Tiongkok sekitar 10ribu tahun lalu. Di Tiongkok Utara, pertanian millet di, pertanian paling awal di dunia di gali dan di temukan dibebeberapa situs , Chishan , Peiligang. Juga di temukan dekat desa Nanzhuangtou ,Xushui country di selatan Hebei. Dari sample dan uji radiokarbon sangat dekat dengan waktu di sekitar 10ribu tahun lalu. Tipe millet yang di temukan salah satunya panicum miliacerum.
Secara umum, mandala adalah dapat diartikan sebagai semacam lingkaran yang memiliki satu pusat. Menarik sekali mengaitkan mandala dengan sistim pemerintahan kerajaan-kerajaan di Kepulauan Nusantara. Mandala ternyata memiliki hubungan erat dengan masyarakat agraris atau hidup dari pertanian. Hal ini tercermin dalam sistim pemerintahan berbagai kerajaan yang pernah eksis di muka bumi ini, terutama yang bersifat agraris. Sebagai contoh adalah Kekaisaran Tiongkok, yang menganggap kaisar sebagai pusat segenap kehidupan masyarakat.