Budaya-Tionghoa.Net | Yang Yuhuan atau lebih dikenal sebagai Yang Guifei dilahirkan pada 1 Juni 719 di masa dinasti Tang. Yang Guifei (Guifei adalah gelar kehormatan selir, setingkat di bawah permaisuri) terlahir dengan nama Yang Yuhuan di provinsi Shaanxi. Yang Guifei dikatakan memiliki wajah yang akan membuat bunga-bunga malu.
Category: Sejarah
Empat Wanita Cantik [3] – Diao Chan
Budaya-Tionghoa.Net | Diao Chan dikisahkan lahir sekitar tahun 169 CE . Masa dimana Dinasti Han sudah menjelang berakhir dan memasuki periode Tiga Negara atau Samkok. Dikatakan kecantikan Diao Chan dapat membuat awan-awan menutupi bulan purnama. Maksudnya kecantikan Diao Chan menutupi kecantikan bulan purnama. Diao Chan bersama Yang Guifei , Xi Shi , Wang Zhaojun adalah salah satu dari empat wanita tercantik di sejarah Tiongkok , Si Da Mei Ren.
Empat Wanita Cantik [2] – Wang Zhaojun
Budaya-Tionghoa.Net | Wang Zhaojun (abad pertama BCE, periode dinasi Han barat) , dikenal sebagai Wang Qiang dilahirkan dalam keluarga berada di daerah yang sekarang terletak di kabupaten Xingshan, provinsi Hubei di wilayah selatan kerajaan Han barat. Kecantikannya dikatakan dapat menjatuhkan angsa-angsa yang sedang terbang. Dia bersama Yang Guifei , Xi Shi dan Diao Chan adalah empat wanita tercantik di sejarah Tiongkok , Si Da Mei Ren.
Empat Wanita Cantik [1] – Xi Shi
Budaya-Tionghoa.Net |Shi Yiguang atau Xi Shi ( 506 BCE- ?) bersama dengan Yang Guifei , Wang Zhaojun dan Diao Chan adalah empat wanita tercantik di sejarah Tiongkok , Si Da Mei Ren. Xi Shi hidup periode musim semi dan musim gugur / Chunqiu Shidai. Diceritakan bahwa Xi Shi tinggal Zhuji, ibukota negara Yue pada jaman musim semi dan musim gugur. Saking cantiknya dia, dikatakan bahwa ikan -ikan juga menenggelamkan atau menyembunyikan diri karena malu saat dia sedang mencuci pakaiannya di sungai.
Szetu Mei Sen, Seorang Biasa Yang Luar-Biasa
Budaya-Tionghoa.Net | Tanggal 13 Oktober tahun 2010 yl. Rakyat Indonesia dan Rakyat Tiongkok kehilangan seorang pejuang dan sahabat baik yang dikenal dengan nama Szetu Mei Sen, usia 82 tahun. Pada saat dilangsungkan Upacara Belasungkawa perpisahan terakhir pada tgl. 19 Oktober 2010 jam 11 pagi di Rumah Duka Jing Hu Macau, nampaklah ke-BESARAN Szetu Mei Sen yang dihargai dan dihormati rakyat kedua Negara, Indonesia-Tiongkok. Sementara penduduk-tua Macau terkagum, “Selama ini belum pernah melihat Rumah Duka bisa begitu penuh dihadiri kerabat orang yang meninggal, sekalipun pejabat tinggi Macau. Sungguh luar biasa yang meninggal kali ini?”