Budaya-Tionghoa.Net| Tahun berikutnya dalam pertempuran di Hengshan, Xue Rengui bertemu seorang panglima Korea kenamaan, Wen Shamon. Seorang diri ia memacu kudanya memasuki barisan musuh sambil membidikkan panahnya. Beberapa perwira musuh tewas disambar anak panahnya. Setelah itu dalam pertempuran di Shicheng, seorang ahli panah musuh juga berhasil menewaskan 10 orang perwira Tang. Xue Rengui marah besar, dilarikannya kudanya dengan kencang menerjang maju ke arah pemanah lawan. Satu persatu anak-panah lawan dihindari atau disampok jatuh. Akhirnya ia berhasil menawan panglima musuh tersebut.