Budaya-Tionghoa.Net | Ini adalah sebuah puisi Tao Yuanming berjudul ” Burung yang Kembali “, puisinya terdiri dari empat nomor, saya salin satu saja, teks asli berikut terjemahan saya:
Forum Budaya & Sejarah Tionghoa
Budaya-Tionghoa.Net | Ini adalah sebuah puisi Tao Yuanming berjudul ” Burung yang Kembali “, puisinya terdiri dari empat nomor, saya salin satu saja, teks asli berikut terjemahan saya:
Budaya-Tionghoa.Net | Apa yang dimaksud kang aw alias jianghu 江湖 . Ada yang bilang kalu istilah kang aw itu istilah dari taoism yang pernah disebut-sebut oleh Zhuangzi. Nah masyarakat Tiongkok dimasa lampau boleh dibilang masyarakat yang dibentuk oleh norma-norma Confucianisme.
Budaya-Tionghoa.Net | Apabila Sanjak mewakili Dinasti Tang, Syair mewakili Dinasti Song, Dinasti Yuan juga memiliki wakil di dunia puisi, yakni Puisi Lirik atau Qu. Puisi Lirik ini mencakup Lirik Opera dan Lirik Lepas. Pada dasarnya, Lirik sangat mirip dengan syair, juga berhubungan erat dengan lagu populer. Hanya karena corak lagu yang menjadi acuan berbeda wataknya, Lirik dan Syair menjadi beda warna dan gaya. Lirik umumnya lebih lincah, lebih spontan, banyak memakai bahasa se-hari2 kesannya lebih pop, strukturnya lebih bebas, boleh menambah atau mengurangi kata. Syair sugestif sedang Lirik komunikatif, syair menukik Lirik melapang. Hanya saja, untuk Lirik yang bergaya lembut, perbedaan warnanya menjadi sedikit kabuir. Selamat menikmati Zhou Fy
Budaya-Tionghoa.Net | Kalau sebelumnya saya paparkan sanjak alam dari Dinasti Tang, sekarang giliran sanjak alam yang berasal dari masa Dinasti Song. Sanjak alam Song memiliki ciri yang berbeda dengan Tang. Dalam sanjak Tang keterlibatan subyek penyair sangat terasa, alam adalah media untuk mengungkapkan suka duka penyair, berkesan subyektif. Sedangkan dalam sanjak Dinasti Song alam hadir sebagai obyek mandiri. pelukisannya terkesan obyektif. Cara pelukisan di masa Dinasti Tang lebih global, sedangkan pada masa Dinasti Song lebih mendetail. Selamat menikmati,Zhou Fy
Budaya-Tionghoa.Net | Dalam sejarah Tiongkok biasanya raja dan pembantunya baik yang “Wen” (boen) administratif dan Wu (Boe) tentara adalah Confucianist. Disini saya akan menulis tentang satu negarawan, strateg dan insinyur yang besar, seorang taoist: Zhuge Liang. Zhuge Liang, juga disebut Zhuge Kong-Ming dianggap dalam sejarah Tiongkok sebagai negarawan dan strategist yang besar.