Budaya-Tionghoa.Net | Komik yang kita kenal sejauh ini di Indonesia umumnya adalah komik Barat , manga Jepang dan manhua asal Hongkong dan Taiwan. Padahal sebelumnya komikus . Dahulu di antara periode 1930-1980 , komik lokal bisa bersaing dengan komik asing dan setelah itu mati suri.[1] Karena itu pencapaian komikus muda seperti Chris Lie yang bisa menembus Amerika Serikat membuktikan bahwa potensi anak bangsa masih tetaplah ada .
Category: Tionghoa
Eyang Djoego dan Eyang RM Iman Soedjono : Dua bangsawan Jawa yang Dihormati Masyarakat Tionghoa.
Riwayat Mah Jugo
Mbah Jugo masih merupakan keturunan Susuhunan Paku Buwono I (Pangeran Puger) yang memerintah Mataram antara 1705-1719. Beliau berputera Bandono Pangeran Haryo (BPH) Diponegoro (bukan Pangeran Diponegoro yang mencetuskan Perang Diponegoro 1825-1830).
Oey Hay Djoen : Tokoh Kebangsaan
Budaya-Tionghoa.Net | Kutulis artikel ini,dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia. Dengan memfokuskan pada tokoh Oey Hay Djoen, dimaksudkan agar, bersama kita mengkhayati dalam fikiran dan pemahaman tentang makna KEBANGSAAN INDONESIA. Bahwa nasion ini, selain terdiri dari sukubangsa-sukubangsa, yang sering disebut BUMIPUTERA atau PRIBUMI, bahwa bangsa yang sedang tumbuh dan berkembang ini, bagian-bagiannya, anggota-anggotanya juga terdiri dari pelbagai etnik asal asing, seperti etnik Tinghoa (ini yang paling banyak ketimbang lainnya), India, Eropah, Arab, Tamil, dll.
Peringatan atau Kenang-kenangan Bagi (Herinnering Aan Tan Pek Hong)
kan tak adil, Tan Pek Hong lantas meminta izin meninggalkan Hindia Belanda. Pada mulanya, ia tak memperoleh izin tersebut. Belakangan ia diperkenankan meninggalkan Hindia Belanda, namun meninggal sebelum sempat mewujudkan niatnya itu.