Budaya-Tionghoa.Net | Bhe Kwat Koen (1863-1945) merupakan anak kedua dari Bhe Ik Sam (1838-1890) dan cucu dari Bhe Ing Tjioe (1803-1857) . Kakak Bhe Kwat Koen atau anak pertama Bhe Ik Sam yaitu Bhe Kwat Khing (1860-?) diadopsi oleh Bhe Biauw Tjoan (kakak Bhe Ik Sam).
Category: Tionghoa
Bhe Biauw Tjoan [1826 – 1904]
Budaya-Tionghoa.Net | Bhe Biauw Coan [1][1826-1904] sangat terkenal di Semarang, sebagai salah satu orang terkaya selain Oey Tiong Ham. [Post , 2009] . Asal usul Bhe Biauw Tjoan dapat ditelusuri dari ayahnya yang bernama Be Ing Tjoe (1803-1857) yang menikah dengan Tjoa Tjoe Nio (1803-1848). Be Ing Tjoe sendiri berasal dari Tjiang Tjioe – Fukien. Di tahun 1824 Bhe Ing Tjoe menikah dengan putri dari keluarga Tan dan menjadi asisten dari perkebunan opium besar milik Tan Tiang Tjing yang saat itu menjabat sebagai kapitan di Semarang. Di tahun 1839 , Bhe Ing Tjoe dipromosikan menjadi Kapitan dan tiga tahun berikutnya menjadi Mayor Purworejo. Setelah pindah ke Batavia di tahun 1855 , Bhe Ing Tjoe meninggal dunia di tahun 1857.
Jack Ma & Alibaba (1) – Pendahuluan
Budaya-Tionghoa.Net| Alibaba didirikan oleh Jack Ma alias Ma Yun 马云 di tahun 1999, di Hangzhou, Republik Rakyat Tiongkok. Bagaimana modal awal 60 ribu USD berkembang menjadi milyaran dollar kurang dari sepuluh tahun. Kisah ini seperti tidak mungkin terjadi , dari yang tidak seperti pahlawan , tidak berdarah biru , berpendidikan rendah yang melihat sebuah mimpi dan bergegas untuk membuatnya menjadi nyata.
China Town Den Haag
Budaya-Tionghoa.Net | Di seluruh kota besar di dunia pasti ada china town-nya. Letaknya pasti selalu di pusat kota, di mana jantung perdagangan berada.
China Town Den Haag dulunya adalah daerah permukiman orang Yahudi. Setelah Perang Dunia II, dari 17.000 orang Yahudi yang ada, hanya 3.000 yang kembali dari kamp konsentrasi Nazi. Permukiman ini menjadi daerah kosong dan miskin. Setelah diperbaiki oleh pemerintah daerah setempat, banyak pendatang dari China yang bermukim di sana. Sejak itu muncullah China Town Den Haag.
Hendrawan – Selalu Menang Di Ajang Thomas Cup
Budaya-Tionghoa.Net | Hendrawan Yap Seng Wan atau Ye Chengwan lahir pada tanggal 27 Juni 1972 di kota Malang, Jawa Timur . Dia sendiri anak ketiga dari pasangan Sugianto dan Susilowati. Hendrawan bermain bulutangkis sejak usia 10 tahun dan mendapat dukungan dari ayahnya untuk menekuni olahraga bulutangkis. Karir atletnya dimulai dengan bergabung ke klub Djarum di masa remajanya.