Tionghoa – Page 32 – Budaya Tionghoa

Riwayat Liem Koen Hian (I)

Posted on May 12, 2012 by Zhonghua Wenhua

Budaya-Tionghoa.Net | Tiga taon mendjelang toetoep’nja abad ke 19, di Banjarmasin, satoe kota di tanah Boerneo, mendjeritlah satoe baji di ini doenia jang oleh Papa-Mama di kasih nama Koen Hian, sedangken ia poenja sejh
(*Marga atawa Fam) Liem. Satoe anak jang sanget sehat dan berperawaken lebih dari baji² pada oemoem’nja di kala itoe, selaen itoe ia poenja tabeat sanget riang-goembira bahken kadang² ia poenja „goejon” moentjoel setjara mendadak, djoega sanget hoemoris, poen gampang ia poenja darah meloeap-loeap (*tempramental). Di balik itoe tabeat roepa’nja tersimpen satoe angen² jang „moelia” jang kelak „aken terasa” oleh ia poenja kaoem jang ia bela.

Wang Chongyang – Pendiri Mahzab Quanzhen

Posted on May 11, 2012 by Zhonghua Wenhua

Budaya-Tionghoa.Net | Di Indonesia, Wang Chongyang lebih dikenal dengan nama Ong Tiongyang. Sedangkan Quanzhen lebih dikenal dengan nama Cuamchin. Hal ini bisa dimaklumi karena hampir semua orang di Indonesia mengenal Wang Chongyang lewat serial Pendekar Pemanah Rajawali dalam novel karangan Jin Yong, yang di Indonesia nama-nama tokohnya ditulis atau disebutkan dalam dialek Hokkian. Wang Chongyang diceritakan sebagai pendekar yang memenangkan pertarungan di puncak Hua-Shan. Dia keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Racun Barat, Sesat Timur, Pengemis Utara dan Raja selatan.

Mengenang Mendiang Barbara Yung [1959-1985]

Posted on May 11, 2012 by Zhonghua Wenhua

Budaya-Tionghoa.Net | Bagi anda yang pernah dan suka menonton serial Pendekar Pemanah Rajawali versi 1982 tentu tak asing dengan sosok Barbara Yung Mei Ling 翁美玲. Barbara Yung adalah artis yang berperan sebagai Oey Yong (Huang Rong/Wong Yung) dan berpasangan dengan Felix Wong yang berperan sebagai Kwee Ceng (Guo Jing/Kwok Jing). Sayang sungguh sayang, artis cantik ini meninggal pada tanggal 14 Mei 1985 di usia 26 tahun. Hanya berselang tiga tahun setelah penayangan perdana Pendekar Pemanah Rajawali 1982.

Oey Eng Kiat (Raden Ngabehi Widyaningrat)

Posted on May 10, 2012 by Zhonghua Wenhua

Budaya-Tionghoa.Net | Pembantaian Batavia 1740 membawa dampak konflik berkepanjangan yang melanda Jawa. Dari Batavia konflik tersebut berpindah ke pusat Jawa dimana orang Tionghoa juga banyak yang melarikan diri dan memulai perlawanan melawan VOC. Rembang dan Lasem telah menjadi pusat pembuatan kapal sebelum era Belanda . [Peter Boomgard , 1989] . Lasem juga menjadi pusat penyelundupan senjata api dari Singapura. Menurut Pramoedya Ananta Toer , senjata dipasok kepada pelarian wanita bangsawan keratin di Rembang untuk dikirim ke kubu Diponegoro. [Kompas , 2008]

Pouw Tek Hie : Ahli Bedah Universitas Airlangga

Posted on May 9, 2012 by Zhonghua Wenhua

Budaya-Tionghoa.Net | Dari pengalamaman di masa periode Hindia Belanda sampai perjuangan kemerdekaan dan sesudah Indonesia merdeka, WNI keturunan Tionghoa memainkan peranan yang penting, disampingnya itu juga didalam bidang teknologi, bidang kedokteran, hukum, politik dan budaya terdapat banyak ahli-ahli dan guru-guru besar dalam bidang bidang tersebut diatas.