Budaya-Tionghoa.Net | Persoalan ini sampai kini belum dapat dipastikan ketentuannya, mau pakai yang mana. Tetapi mengapa tahu-tahu ada persoalan, sedangkan dulunya tidak. Ada sejarahnya, dan itu tertumpuk pada kekuasaan rezim Orba-Suharto. Ketika itu sudah merata ada suasana anti-Tiongkok. Kedutaan-Besar Republik Rakyat Tiongkok diserbu – diobrak-abrik – semua sekolah Tiongkok dilarang – semua penerbitan – siaran dalam bahasa Tionghoa dilarang. Dan sebutan yang dulunya RRT = Republik Rakyat Tiongkok harus diubah menjadi RRC = Republik Rakyat Cina. Nama-nama yang berbau Tiongkok sedapat mungkin harus diubah menjadi serupa nama Indonesia. Lalu sebenarnya dibalik semua itu mau merendahkan nama Tiongkok – menghinanya. Penamaan yang dulu buat bahan adu-domba dari pemerintah kolonial Belanda mau dihidupkan lagi.