Budaya-Tionghoa.Net| John Lo juga merupakan salah satu pelukis komik legendaris dari kurun waktu 1930-1960an. Selain John Lo , nama besar lainnya adalah Kho Wan Gie , Siauw Tik Kwie , Lie Ay Poon, Kwik Ing Hoo dan Kong Ong. John Lo juga pernah membuat bikin komik wayang yang diterbitkan oleh Melodi. Contoh karya komik wayangnya adalah “Raden Palasara” . John Lo juga membuat komik silat Tiongkok seperti “Pendekar Piatu”. Sepanjang karirnya John Lo juga membuat berbagai macam komik untuk memenuhi selera publik yang beragam.
Category: Tionghoa
Arsip Belanda Sebagai Sumber Sejarah Taiwan
Budaya-Tionghoa.Net | Riwayat dan sejarah ke-Tionghoa-an terutama di Indonesia sebenarnya lebih dapat digali lebih lanjut dari negara lainnya macam Tiongkok atau Belanda yang pernah berkuasa di Indonesia.
Untung saja orang Belanda juga suka menyimpan arsip2 lama, saya kira masih banyak yang dapat dicari dan dirujuk kepada sumber2 di negeri Belanda ataupun catatan peninggalan kolonial tentang politik atau kebudayaan Tionghoa di Indonesia di masa Belanda.
Dubes AS Green Remehkan Baperki
Budaya-Tionghoa.Net | Hari Sabtu tanggal 13 Maret 2010, genaplah 7 windu berdirinya Baperki. 56 Tahun yang lalu di bawah pimpinan Thio Thiam Tjong sebagai ketua Partai Demokrat Tionghoa Indonesia di gedung Sin Ming Hui Jakarta ketika itu dengan dihadiri oleh 44 orang tokoh Tionghoa dari seluruh Indonesia yang menyelenggarakan rapat untuk pembentukan sebuah badan yang bisa memperjuangkan terciptanya suatu masyarakat Indonesia yang bebas dari diskriminasi rasial dan menjadikan setiap insan Indonesia menjadi patriot bangsa sesuai cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Thomas Cup, Uber Cup, Istilah Cina
Budaya-Tionghoa.Net | Uber Cup tadi malam kembali dimenangkan tim Tiongkok. Thomas Cup juga kelihatannya akan kembali dimenangkan tim Tiongkok nanti malam. Pertandingannya berlangsung di Jakarta, Indonesia.
Peristiwa 13-15 Mei 1998 . Puncak Kekerasan Anti Tionghoa di Indonesia
(Disampaikan dalam Seminar Memperingati Tragedi Mei 1998 yang diselenggarakan ICAA di Los Angeles, 13 Mei 2006 dan ICA Net di San Francisco, 14 Mei 2006)
Oleh : Benny G. Setiono , Diposkan oleh Danarhadi ke Mailinglis Budaya-Tionghoa no 37313
Budaya-Tionghoa.Net| Tanpa terasa tahun ini kita memperingati Tragedi Mei 1998 yang ke delapan kalinya. Namun sampai saat ini seperti kasus- kasus lainnya seperti Peristiwa G30S, Malari, Tanjung Priok, Talangsari, Marsinah, Udin, Trisakti, Semanggi, Kalimantan Barat, Ambon, Poso, Munir, dsb.nya tragedi ini masih diselimuti awan misterius. Memang ada beberapa kasus yang telah dibawa ke Pengadilan namun ternyata yang disidangkan hanya oknum-oknum yang dikorbankan tanpa mengungkap siapa yang menjadi otak atau dalang yang sesungguhnya.