Budaya-Tionghoa.Net | Dalam dunia seni Sunda , nama Tan Deseng begitu disegani dan dianggap maestro kesenian Sunda. Tan lahir di Bandung pada tanggal 22 Agusturs 1942. Tan anak kelima dari delapan bersaudara dari pasangan Tan Tjing Hong dan Yo Wan Kie. Keluarga ini tinggal di kawasan Tamim , Bandung.
Category: Tokoh Tionghoa
Lo Fang Pak [1738-1795] – Pendiri Lan Fang Kongsi
Budaya-Tionghoa.Net | “Republik” Lan Fang–seperti istilah yang sering terdengar — yang pernah di bentuk oleh orang orang Hakka dari Guangdong pada akhir abad ke-18. “Republik” ini berlangsung selama 107 tahun lamanya dan mencatat 10 “presiden” yang pernah memimpin di “republik” yang berlokasi di Kalimantan Barat ini. “Presiden” pertamanya adalah Lo Fang Pak atau Luo Fangbo 羅芳伯 . Beliau dilahirkan tahun 1738 di Guangdong , Meixian, pada tahun ke-3 Dinasti Qing dimasa pemerintahan Qianlong . [Zhou Nanjing , p394] [ Benny Setiono , p189-193]
Tan Tjien Kie : Peringetan Wafatnya Majoor Tan Tjin Kie
Budaya-Tionghoa.Net | Tan Tjin Kie lahir pada tanggal 25 Januari 1853 di Cirebon dan meninggal pada tanggal 13 Februari 1919. Pada tahun 1884 Tan diangkat menjadi Luitenant Wess en Boedelkamer. Pada tahun 1888 , Tan menjadi Kapitein dan pada tanggal 1913 akhirnya menjadi Majoor. Pada tahun 1893 , pemerintahan Dinasti Qing memberikan gelar To-Han [Maharaja Kelas II] dan pada tahun 1908 , Tan mendapat promosi dari pemerintah Qing dengan pangkat To-Wan. Di tahun 1909 , Tan mendapat bintang Gouden Ster van Verdienste [Bintang Emas Untuk Jasa] . Tan juga menjadi ketua dari perkumpulan kematian Kong Djoe Koan ,perkumpulan THHK dan pelindung Hok Siu Hwee. Tan adalah pelindung utama kesenian jawa , “Een Grot Beschemer der Javaanse Kunst” [Dr Th Pigeaud, Javaanse Volksvertoningen , p114] . Tan juga seorang dermawan yang sering membantu korban bencana alam dan kelaparan di Tiongkok. Tan menyumbang 10 ribu f untuk mendirikan rumah sakit di Cirebon dan 10 ribu f untuk gedung THHK . Tan juga menyumbang untuk masjid di Luwung Gajah dimana ia memiliki dua pabrik gula dan satu istana megah di Binarong.
Ong Yok Hoa (Eddy Rusli) – Juara Catur Nasional Tahun 60an
Budaya-Tionghoa.Net | Ong Yok Hoa (1936 , Madura) atau dikenal sebagai Eddy Rusli adalah mantan juara nasional catur Indonesia pada dekade 60an. Dalam final perebutan juara , Ong Yok Hoa mengalahkan Avroh. Ong Yok Hoa bersama rekan-rekannya yang lain seperti Master Internasional Wotulo Max Arie , Master Internasional Ardiansyah , Arovah Bachtiar , Bessaria Kuntoro dan Hamdan mewakili Indonesia dalam Olimpiade Catur di Siefgen , Jerman Barat , pada tahun 1970.
Oey Kim Tiang [1903-1995]
Budaya-Tionghoa.Net | Salah satu orang peranakan Tionghoa Tangerang (“Cina Benteng”) yang terkenal di masyarakat penggemar cerita silat adalah Oey Kim Tiang (OKT) , yaitu yang merupakan salah satu pennerjemah cerita silat terbesar dan produktif selain Gan KL (Gan Kok Liang) . OKT juga dinilai merupakan satu-satunya penerjemah syair dalam cersil (cerita silat) ke dalam bahasa Indonesia. OKT (nama yang lebih dikenalnya) lahir di Tangerang pada tahun 1903 di Tangerang dan meninggal pada tahun 1995.