Budaya-Tionghoa.Net | Yap Ah Loy adalah seorang pemuda Hakka berusia 17 tahun ketika dia pindah dari kampung halamannya di prefektur Huizhou, Guang Dong ke Melaka. Detail mengenai latar belakang keluarga Yap tidak diketahui . Diduga orang tuanya adalah petani miskin yang tidak memiliki dana untuk membiayai anaknya untuk sekolah yang layak.
Category: Tokoh Tionghoa
Bai Fangli, Seorang Kakek Tukang Becak Yang Mendonasi 300 Siswa Miskin
Budaya-Tionghoa.Net | “Seorang pria tua, tukang becak , memberikan donasi sebesar 350.000 RMB , untuk 300 siswa miskin … … ‘ketika semua kata-kata yang terhubung bersama-sama,kita sulit memahami , bagaimana ketekunan , keteguhan , cinta dan amal kehidupan orang tua dalam kondisi seperti itu . Bagaimana mungkin ? Orang tua yang murah hati itu adalah Bai Fangli.
Guo Jingjing – Selebritis Olimpiade
Budaya-Tionghoa.Net | Jika ditanya siapa wanita terhebat dalam sejarah olahraga Tiongkok , Guo Jingjing 郭晶晶, pantas di ajukan sebagai kandidat kuat. Guo adalah atlet loncat indah Tiongkok , kelahiran Baoding , Hebei di tahun 1981, Dia memulai karir atlitnya sejak dini di usia enam tahun dan masuk dalam tim nasional di usia 11 tahun. Guo mulai berkompetisi di Olimpiade Atlanta 1996.
YAP THIAM HIEN: CONTOH POTRET KONSISTENSI
via Rio H di Mailing List Budaya-Tionghua
Budaya-Tionghoa.Net | Adakah pengacara yang selalu mengawali konsultasi dengan calon kliennya dengan, “Jika Saudara hendak menang perkara, jangan pilih saya sebagai pengacara Anda, karena pasti kita akan kalah. Tapi jika Saudara merasa cukup dan puas mengemukakan kebenaran Saudara, maka saya mau menjadi pembela Saudara”? Itulah Yap Thiam Hien. Pengacara ulung yang pernah menggetarkan hati lawan maupun kawan dengan komitmennya yang tak kenal kompromi pada keadilan. Pada gilirannya komitmen itu terekspresikan dalam pembelaan hak kaum tertindas. Bertepatan dengan hari Hak Asasi Manusia 8 Desember, kami ajak Anda lebih mengenalnya, tak cuma aumannya di sidang pengadilan, tapi sosoknya yang manusiawi.
Resensi Buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman
Via Mailing List Budaya Tionghua [Posted by Rinto]
Budaya-Tionghoa.Net | Ada dua hal yang membuat saya sulit untuk menulis tentang almarhum adik saya, Soe Hok Gie. Pertama, karena terlalu banyak yang mau saya katakan, sehingga saya pasti akan merasa kecewa kalau saya menulis tentang dia pada pengantar buku ini. Kedua, karena bagaimanapun juga, saya tidak akan dapat menceritakan tentang diri adik saya secara obyektif. Saya terlalu terlibat di dalam hidupnya. Karena itu, untuk pengantar buku ini, saya hanya ingin menceritakan suatu peristiwa yang berhubungan dengan diri almarhum, yang mempengaruhi pula hidup saya dan saya harap, hidup orang-orang lain juga yang membaca buku ini.