ZĒNG [CAN]
曾
Mandarin: Zēng; Hokkian: Can;
Tiociu: Cang; Hakka: Cen; Konghu: Cvng
Ejaan Hokkian lama di Indonesia: Tjan
Pusat leluhur: Luguo 鲁国
(Sekarang propinsi Shandong 山东)
Nomor urut pada Tabel Utama: 254
Nomor urut pada Baijiaxing: 385
Forum Budaya & Sejarah Tionghoa
曾
Mandarin: Zēng; Hokkian: Can;
Tiociu: Cang; Hakka: Cen; Konghu: Cvng
Ejaan Hokkian lama di Indonesia: Tjan
Pusat leluhur: Luguo 鲁国
(Sekarang propinsi Shandong 山东)
Nomor urut pada Tabel Utama: 254
Nomor urut pada Baijiaxing: 385
Ketika di Eropah Perang Tiga Puluh Tahun sedang berkecamuk, Tiongkok sedang mengalami semacam Rokoko dengan kisah cinta romantis. Sekitar tahun 1630 kurang lebih 70 tahun setelah “Jinpingmei” (金瓶梅), terbitlah dari Maestro Li Yu (李漁) sebuah novel tatakrama “Rouputuan” (肉 蒲團).
Pemeran Protagonis novel ini berjuluk Weiyang sheng “Sarjana sebelum tengah malam” (未央生). Suatu hari ia mengunjungi kuil Budha di sebuah puncak gunung, dan bertemu dengan seorang Pertapa dengan nama biara “Pertapa Puncak Sepi atau Biarawan Karung Kulit” (布袋和尚), yang ingin mengangkatnya menjadi murid. Tetapi karena ia mempunyai niat, sebelum mengikuti jalan Budha, terlebih dulu ingin menikahi gadis tercantik. Maka ia menolak “Tikar doa keras dari rumput”, dan lebih memilih “Bantal doa lembut dari daging” (肉 蒲團).
蔡
Mandarin: Cài; Hokkian: Chua;
Tiociu: Chua; Hakka: Chai; Kanton: Choi
Ejaan Hokkian lama di Indonesia: Tjoa
Pusat leluhur: Jiyang 济阳
(Sekarang propinsi Shandong 山东)
Nomor urut pada Tabel Utama: 10
Nomor urut pada Baijiaxing: 155
Zhou Wuwang [Ciu Bu Ong] 周武王 berhasil menjatuhkan Dinasti Shang [Siang] 商 yang memang sudah lemah karena rajanya yang lalim, dengan sendirinya ia menjadi KaisarDinasti Zhou (1046–256 SM) yang baru dengan gelar Zhou Wuwang. Setelah Zhou Wuwang mangkat, anaknya yang masih kecil diangkat menjadi kaisar dengan gelar Zhou Chengwang [Ciu Seng Ong] 周成王, sedang kekuasaan dipegang oleh Zhougong Dan [Ciu Kong Tan] 周公旦.
Tiociu: Peq; Hakka: Phak; Konghu: Pak
Ejaan Hokkian lama di Indonesia: Peh, Pek, Pee
Pusat leluhur: Nanyang 南阳
(Sekarang di propinsi Henan 河南)
Nomor urut pada Tabel Utama: 4
Nomor urut pada Baijiaxing: 267
Catatan mengenai leluhur orang sne Bai [Peq]白 ini banyak, perhatikan di bawah ini:
Sne Tionghoa saat ini
Sne orang Tionghoa kebanyakan terdiri dari satu suku saja, misalnya Lin [Lim] 林, Chen [Tan] 陈, Zheng [Tne] 郑, Xu [Khou] 许, Liu [Lao] 刘, dan lain-lain.Tapi ada pula yang terdiri dari dua suku, seperti Aoyang [Aoyang] 欧阳, Situ [Setou] 司徒, Linghu [Linghou] 令狐, Yuchi [Utti] 尉迟, dan sebagainya. Sne yang lebih dari dua suku, kebanyakan berasal dari golongan minoritas, yang lama-lama menyesuaikan diri dengan mengambil hanya satu huruf dari snenya atau menggantinya dengan huruf lain yang bunyinya mendekati.