Budaya-Tionghoa.Net | Di sini kuceritakan sebuah legenda Tiongkok mengenai ambisi dan kematerialan manusia. Karangan ini asalnya ditulis oleh Jiang Yingke dalam abad ke limabelas yang aku pernah baca dari buku Äncient Chinese Fables”.
Kisah : Perjalanan Esok Lebih Berat
“Santai aja, hari masih panjang”
“Ahhh, tugas itu nanti aja dikerjain”
“Lambat asal selamat”
“Lebih baik kita ke Mal dulu”
“Dasar, sok rajin lo”
Budaya-Tionghoa.Net | Pernahkah Anda mendengar kalimat-kalimat diatas, setidaknya saya sudah pernahmendengarnya. Kata-kata diatas mencerminkan citra diri orang yang mengatakan. Terserah penafsiran Anda baik positif maupun negatif. Saya sangat menyadari bahwa kalimat-kalimat diatas begitu merefleksikan cara berpikir generasi muda dan masih membudaya sampai sekarang.
Istilah Huayi , Huaren , Huaqiao
Budaya-Tionghoa.Net |Pengertian Huakiao dulu dan sekarang berbeda artinya. Saya dapat menjelaskan beberapa istilah baru yang lazim digunakan sekarang ini baik di Mainland China maupun Taiwan :
Sajak Hari Raya Cengbeng
Budaya-Tionghoa.Net |Membaca sajak Zhou-xiong, hati saya tergerak juga. Sajak tentang Cengbeng atau Qing Ming ini adalah salah satu dari dua sajak yang sampai sekarang masih membekas, walau pertama kali mendengarnya sekitar empat puluh tahun lalu. Setiap sampai baris kedua sajak ini, saya seakan bisa merasakan suasana di kelas dulu ketika guru saya bicara tentang orang-orang yang lalu lalang di jalan seakan terbungkus aura penuh duka di hari raya Cengbeng, sedangkan langit tiada mau kompromi dan hujan terus mengguyur.
Pendidikan Dan Karir Yang Ideal
Budaya-Tionghoa.Net | Membesarkan anak dari bayi sampai dewasa membutuhkan banyak energi, emosi dan material. Mendidik anak untuk bekal penghidupan agar mereka kelak bisa hidup dengan baik juga tidak mudah. Kalau kita menganalisa maka dapat dikatakan bahwa pendidikan anak dapat dibagi dalam pendidikan rumah, pendidikan sekolah dan norma-norma yang mereka terima dari lingkungan sekitarnya, dan hasil dari tiga faktor-faktor ini membentuk identitas anak untuk menjadi dewasa. Meskipun ketiga faktor ini menentukan, namun menurut pengalaman saya yang penting ialah yang pertama dan kedua. Mendidik anak tergantung dari budaya orang tuanya. Biasanya kalau ayah atau ibunya seorang dokter, maka anaknya kebanyakan juga sekolah kedokteran dan seterusnya.