Budaya-Tionghoa.Net | Beberapa karya Li Bai diterjemahkan oleh rekan Zhou Fuyuan di mailing-list Budaya Tionghua. Selain membaca beberapa terjemahan dibawah ini , pembaca bisa juga membaca artikel lain seperti , http://web.budaya-tionghoa.net/home/874-dua-penyair-besar-tiongkok , sebuah tulisan kompilasi cukup panjang membahas mengenai Li Bai dan Du Fu , tulisan lainnya adalah , http://web.budaya-tionghoa.net/seni-dan-hobby/chinese-literature/1167-li-bai-dan-du-fu , http://web.budaya-tionghoa.net/seni-dan-hobby/chinese-literature/1143-mabuk-sendiri-di-bawah-rembulan-li-bai- , http://web.budaya-tionghoa.net/seni-dan-hobby/chinese-literature/771-mari-menikmati-syairnya-li-bai-sulitnya-lintasan-shu ,selanjutnya bisa anda telusuri artikel terkait. Pengantar dari Admin
Catatan Tentang Cheng Beng [Qing Ming]
Budaya-Tionghoa.Net | Cheng Beng yang berasal dari kata Qing Ming adalah salah satu ritual yang diajarkan Confucianisme,- ajaran Kong Hu Chu. Inti ajaran ini sebenarnya adalah mengabdi leluhur – menghormati orang tua. Pengabdian – kebajikan buat orang tua – buat leluhur, adalah sangat penting – termasuk sangat menghormati arwah leluhur. Cheng Beng juga secara kongkritnya membersihkan , menyiangi kuburan.
Yan Ying [Yan Zi] – Pengabdian , Kesederhaan Dan Kesetiaan
Budaya-Tionghoa.Net | Pada periode Chun –Chiu (musim semi-gugur) tahun 722-481 Sebelum Masehi (juga pada periode Peperangan antar negara 475-221 sebelum Masehi) kekuasaan kaisar sangat lemah. Beberapa daerah-daerah dibawah pimpinan pangeran, duke dan bangsawan lainnya masing-masing mendirikan kerajaan sendiri-sendiri.
Soal Sebutan Antara Cina dan Tionghoa-Tiongkok
Budaya-Tionghoa.Net | Persoalan ini sampai kini belum dapat dipastikan ketentuannya, mau pakai yang mana. Tetapi mengapa tahu-tahu ada persoalan, sedangkan dulunya tidak. Ada sejarahnya, dan itu tertumpuk pada kekuasaan rezim Orba-Suharto. Ketika itu sudah merata ada suasana anti-Tiongkok. Kedutaan-Besar Republik Rakyat Tiongkok diserbu – diobrak-abrik – semua sekolah Tiongkok dilarang – semua penerbitan – siaran dalam bahasa Tionghoa dilarang. Dan sebutan yang dulunya RRT = Republik Rakyat Tiongkok harus diubah menjadi RRC = Republik Rakyat Cina. Nama-nama yang berbau Tiongkok sedapat mungkin harus diubah menjadi serupa nama Indonesia. Lalu sebenarnya dibalik semua itu mau merendahkan nama Tiongkok – menghinanya. Penamaan yang dulu buat bahan adu-domba dari pemerintah kolonial Belanda mau dihidupkan lagi.
Komentar : Simbolisme Hewan
Budaya-Tionghoa.Net | Buku yang dikutip oleh bapak Ong dalam tulisan “Simbolisme Hewan” [Catatan Admin : Lihat tulisan dibawah yang berjudul Simbolisme Hewan , tulisan dibedakan rata kanan dan diwarnai berbeda ] sendiri mengandung kelemahan fatal, misalnya pemaksaan pengartian sama antara kaisar Yv dengan tongkat Ru Yv Bang milik Sungokong. Dan masih banyak lagi. Masalah empat arah yang dia kutip juga mengenai Mo bersaudara , itu adalah dari kisah Feng ShenBang , bukan merupakan suatu bukti sejarah.
Masalah empat binatang yaitu Zhu Que , Xuan Wu , Qing Long dan Bai Hu itu berkaitan dengan empat musim juga dengan pengertian empat arah. Dimana yang berada ditengah itu adalah HuangDi atau yang dikenal sebagai HuangDi empat muka. Dimana nantinya HuangDi inilah yang menjadi objek penghormatan dan disebut sebagai ShangDi. Banyak orang yang salah mengartikan BaGua seolah-olah memiliki kekuatan magis. Arti Gua sendiri adalah penghamparan atau menggantungkan suatu bentuk gambaran didepan mata kita. Secara jelasnya BAGUA adalah gambaran bentuk alam semesta yang dihamparkan dihadapan kita.
————————————————————————————————–