Photographer : G1 | Kategori : Event , Festival | Tahun : 2011 | Nama : Imlek | Lokasi : Jakarta , Indonesia , 2011 | Budaya-Tionghoa.Net | Mailing List Budaya Tionghoa
Marga Li , Lei , Lee : Marga Terbesar Di Tiongkok
Budaya-Tionghoa.Net | Marga Li, merupakan marga terbesar di Tiongkok menurut sensus terakhir, jumlahnya sekitar 7.9% dari 1.2 milyar orang Han, jadi hampir 100 juta, lebih banyak dari orang Perancis atau Jerman secara keseluruhan. Ejaan Mandarin adalah Li, demikian juga ejaan Hokkian dan Kheq, hanya Konghu yang menjadi Lei. Dulu orang Belanda menulisnya jadi Lie, ie adalah i dalam bahasa Belanda, sedang orang Inggeris menulisnya menjadi Lee, dalam bahasa Inggeris ee adalah “i” sedang “i” adalah “ai”. Oleh karena itu kami anjurkan anda pakai Li saja. Bekas perdana menteri Li Peng di RRT, Lee Teng Hui mantan presiden Taiwan, Lee Kuan Yew, pemimpin Singapura adalah bersne Li yang sama.Sne Li menyebar di seluruh Tiongkok, Taiwan maupun luar negeri, di Indonesia ada di segala golongan, Hokkian, Kheq, Tiociu, Konghu, Hokchnia dll.
Asal Usul Nama Kwitang
Budaya-Tionghoa.Net | Menurut saya Kwitang berasal dari frasa “Gnuidang” yakni nama propinsi Guangdong dalam lafal Hokkian logat Ciangciu/Zhangzhou, logat Hokkian yang paling banyak dipakai di Jawa.
Profesor Nelson Tansu: Sisihkan 300 Doktor AS, tapi Tetap Rendah Hati
via http://www.fajar.co.id/lengkap.cfm?idb=5135 [2004]
Budaya-Tionghoa.Net | Sisihkan 300 Doktor AS, tapi Tetap Rendah Hati Nelson Tansu menjadi fisikawan ternama di Amerika. Tapi, hanya sedikit yang tahu bahwa guru besar belia itu berasal dari Indonesia. Di sejumlah kesempatan, banyak yang menganggap Nelson ada hubungan famili dengan mantan PM Turki Tansu Ciller. Benarkah?
Lie Poo Djian : Bagian Dari Awal Tradisi Juara Tim Indonesia Di Thomas Cup
Budaya-Tionghoa.Net | Lie Poo Djian [Purwokerto , 25 Agustus 1932] adalah bagian dari Tim Thomas Indonesia yang merebut gelar juara PIALA THOMAS , sebuah turnamen bergengsi di ajang bulutangkis dunia. Pada 1 Juni 1958 1958 , Lie Poo Djian bersama Tan Joe Hok , Ferry Sonneville , Tan King Gwan , Njoo Kim Bie , Eddy Yusuf dan Olich Solihin berangkat ke Singapura dan ditemani oleh dr Halim , ketua Komite Olimpiade Indonesia. Lie Poo Djian sendiri menjadi pemain tunggal putera selain Tan Joe Hok dan Olich Solihin. Pada saat itu , tidak ada satupun yang menyangka Tim Indonesia mampu meraih juara. Nyatanya Indonesia menghajar Denmark di 6-3 dan Thailand 8-1 , kemudian mengalahkan juara bertahan Malaya [Malaysia] dengan skor 6-3 . Indonesia Juara !!